Balikpapan — Upaya untuk meningkatkan peran industri penunjang kapasitas nasional dalam sektor hulu minyak dan gas, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) kembali memfasilitasi pertemuan para pemangku kepentingan (stakeholder) industri hulu migas di area operasi Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul).
Kegiatan digelar dalam bentuk Pertemuan dan Pameran Bersama Hasil Industri di Ball Room Hotel Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, tanggal 21-22 Juni 2022 dengan dihadiri beberapa stakeholder terus mendorong kewajiban penggunaan barang dan jasa dalam negeri, untuk mencapai peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di industri hulu migas dalam memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
SKK Migas Perwakilan Kalsul, terus berupaya meningkatkan TKDN dalam sektor hulu migas. Salah satunya adalah dengan memfasilitasi kerja sama bisnis antara pelaku industri migas lokal, nasional dan KKKS. Pameran Industri yang ditampilkan dapat menarik para pengunjung yang secara bersamaan digelar di Lobby Hotel Novotel Balikpapan.
“Sektor hulu migas akan terus konsisten dalam mendorong industri-industri penunjang lokal untuk tumbuh dan semakin berkembang, sehingga peran mereka di dalam perekonomian nasional dan daerah semakin meningkat,” demikian dikatakan Plt. Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas, Rudi Satwiko saat press conference di depan awak media.
Sementara itu, Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi, mengatakan dalam forum tersebut SKK Migas menyampaikan kebijakan dan regulasi-regulasi terbaru yang berhubungan dengan aktivitas usaha industri hulu migas.
“Yang tak kalah penting, para pelaku industri hulu migas serta industri penunjangnya dapat saling bertemu dalam forum ini dan mereka dapat memanfaatkan peluang terkait pengadaan barang dan jasa hulu migas. Ini juga merupakan salah satu fungsi SKK Migas, yaitu menjadi business matchmaker bagi industri-industri terkait,” terangnya.
SKK Migas, tegas Erwin, terus berupaya mendekatkan para pelaku usaha daerah untuk ambil bagian sebagai penunjang industri hulu migas, sekaligus mendorong peningkatan kemampuan dan kapasitas para pelaku usaha di daerah untuk terlibat lebih jauh di aktivitas industri hulu migas.
Di tempat yang sama, Gubernur Kaltim, Isran Noor, hadir dalam acara tersebut mengapresiasi kegiatan Kapasitas Nasional ini, yang digagas SKK Migas, sebagai perhatian bagi pelaku usaha lokal, khususnya wilayah Kaltim.
“Apapun nantinya, menjadi kewenangan, kami siap membantu sesuai dengan kemampuan kami, demi peningkatan industri hulu migas,” ungkapnya.
Selain itu, Kepala SKK Migas Kalsul Azhari Idris, menyampaikan, bahwa kegiatan ini sebagai wujud kepedulian terhadap pengusaha lokal, di bidang pengadaan barang dan jasa. “Harapannya, ke depan perusahaan lokal menjadi support kegiatan di industri hulu migas di wilayah Kalsul,” pungkasnya. (naim)