Balikpapan– Perebutan kursi calon Presiden Republik Indonesia rupanya pernah dirasakan Gubernur Kaltim, Isran Noor. Sayangnya Isran gagal melanjutkan perjuangannya pada tahun 2014 silam.
Hal itu diutarakan langsung orang nomor satu di Kaltim itu saat pelepasan jemaah haji kloter kedua asal Kaltim di Asrama Haji, Balikpapan pada Kamis malam (23/6). Dihadapan para calon jemaah haji, Isran menceritakan bagaimana dirinya pernah mencalonkan diri sebagai Presiden. Sayangnya Isran gagal alias tidak masuk dalam bursa calon Presiden kala itu.
” Pernah saya mau calon presiden 2013-2014 nggak jadi. Tapi sekarang Istana mendekati saya,” ujarnya disambut tepuk tangan para calhaj.
Isran juga terlihat menghibur diri dan para calon jemaah bahwa dirinya bisa saja memenangkan kursi Presiden kala itu.
“Bisa aja, kalau ada gempa bumi dan saya hidup sendiri, peluangnya besar. Kalau masih hidup semua, ini hidup, itu hidup ya berat,” tuturnya disambut tawa para calhaj.
Meski begitu, perpindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim turut diapresiasi Isran Noor. Dirinya mengatakan kantor pusat pemerintahan sekaligus Istana Presiden juga akan berdiri di tanah Kalimantan itu.
Isran mengatakan terpilihnya Kaltim sebagai Ibu Kota Negara yang baru bukanlah sesuatu hal yang gampang. Sebab Kaltim harus bersaing dengan Kalimantan Tengah (Kalten) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dinilai lebih layak saat itu.
“Itu tidak gampang, bagaimana penetapan Kaltim sebagai lokasi Ibu Kota itu tidak ujuk-ujuk. Karena Kalteng paling tinggi skornya, nomor dua itu Kalimantan Selatan. Nah Kalimantan Timur itu paling rendah skornya. Tapi justru yang paling rendah skornya ditetapkan oleh Presiden,” ungkapnya, (**).