BALIKPAPAN- Pertamina Refinery Unit (RU) V mengaku cukup transparan menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan proyek perluasan kilang Balikpapan atau Refinery Development Master Plan (RDMP).
Hal ini disampaikan Area Manager Communication, Relation dan CSR PT Pertamina RU V Balikpapan, Ely Chandra Perangin-Angin dalam diskusi publik dengan tajuk “Pasca Insiden Ledakan Kilang Pertamina Balikpapan” yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia Kalimantan Timur (AMSI-Kaltim) secara virtual, pada Selasa (31/5/2022).
Menurutnya, Pertamina dalam menjalankan usahanya, tunduk dan taat dengan aturan perundang-undangan yang telah diatur pemerintah. Terkait ledakan di plant 5 Unit Hydro Skimming Complex, Minggu 15 Mei 2022.
Ia mengatakan, akan dilakukan evaluasi bersama dan untuk kepentingan penyelidikan oleh Polda Kaltim dan Polresta Balikpapan pihaknya akan memberikan akses seluas-luasnya.
Menanggapi hal tersebut Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, pasca insiden ledakan Kilang Pertamina Balikpapan pihaknya terus melakukan penyelidikan dan saat ini sedang menunggu hasil dari Laboratorium Forensik (Labfor) Surabaya.
“Meskipun kami ada dalam Pam Obvit Kilang Pertamina, kami tidak bisa sampai ke ring 1 sebab area ini diperuntukan bagi pekerja yang memiliki kualifikasi teknis,” akunya.
Pengamat Kebijakan Publik Hery Sunaryo mengatakan, perlu adanya keterbukaan informasi seluas-luasnya bagi masyarakat mapun media terkait perkembangan proyek perluasan kilang tersebut.
“Perlu informasi seluas-luasnya dari Pertamina kepada masyarakat dan media terhadap proyek pembangunan kilang ini. Agar dampak ekonominya bisa dirasakan oleh masyarakat Balikpapan,” harapnya.
Sementara itu, akademisi DR Piatur Pangaribuan mengatakan, perlu tindakan tegas dari pemerintah agar insiden yang telah merengut nyawa pekerja kilang ini tidak terulang kembali.
Ia juga meminta kepada Pertamina RU V Balikpapan agar membuka diri dengan membangun komunikasi dengan masyarakat dan media agar tidak menimbulkan miskomunikasi.
“Karena itu, kami bersama masyarakat dan rekan-rekan media akan terus mengawal perkembangan insiden yang menimpa pekerja di Kilang Pertamina Balikpapan,”pungkas mantan Rektor Universitas Balikpapan (Uniba) ini. (naim)