JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima kedatangan Direktur Utama Jaklingko Muhammad Kamaluddin dan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. Keduanya menyerahkan penghargaan yang diraih DKI Jakarta di bidang transportasi dan lalu lintas.
“Alhamdulillah atas nama Pemprov DKI Jakarta, kami baru saja menerima beberapa piagam yang menggambarkan hasil dari kinerja kolektif seluruh pihak di bidang transportasi serta lalu lintas,” kata Anies Baswedan melalui Instagram pribadinya, Selasa (5/7/2022), Hari lalulalu, Dilansir Detik.com
Penghargaan pertama diraih oleh PT Jaklingko Indonesia. BUMD DKI Jakarta itu meraih piagam Transport Ticketing Award untuk kategori Best Smart Ticketing Programme (200k+ Daily Journeys).
“Jaklingko mampu melahirkan inovasi yang bisa menciptakan efisiensi sistem ticketing dalam mengintegrasikan moda transportasi di Jakarta,” ujarnya.
Selanjutnya, Tom Tom Traffic Index memberikan piagam kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Penghargaan diberikan karena Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia.
“Sebuah lembaga yang menghitung secara kolektif terkait evaluasi tingkat kemacetan suatu Kota. Dalam hal ini Dinas Perhubungan mampu membawa Jakarta mendapatkan pengakuan dunia internasional, di mana bisa keluar dari 10 besar, bahkan menduduki posisi ke 46 untuk tingkat lalu lintas yang padat di dunia pada tahun 2021,” ucapnya.
“Sebuah prestasi yang hanya mungkin tercapai berkat kolaborasi seluruh elemen masyarakat, terima kasih!” sambungnya.
Di samping itu, pertemuan di antara ketiganya juga membahas keberlangsungan sistem transportasi yang terintegrasi di Jakarta serta situasi lalu lintas yang memasuki masa pasca-pandemi setelah 2 tahun berlangsung.
Anies menyadari sejumlah program di bidang transportasi perlu diselesaikan. Meski begitu, dia berharap pihaknya dapat meningkatkan kinerja bersama. Dia juga optimistis Jakarta mampu menjadi kawasan rendah emisi pada 2030 mendatang.
“Kita berharap ke depannya mampu meningkatkan kinerja bersama, dan dengan semangat kolaborasi ini semoga cita-cita kita menjadikan Jakarta menjadi kawasan rendah emisi pada 2030 tercapai,” tandasnya, (**).