Palu, Sulawesi Tengah. Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura hadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan Rembuk Stunting dan Pemberian Penghargaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah yang dirangkaikan dengan pencanangan bulan bhakti gotong royong masyarakat tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022. Bertempat, di Hotel Best Western Coco Palu. Rabu, (27/7/2022)untu, Hari lalu.
Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati rencana intervensi penurunan stunting, membangun komitmen dalam pencegahan dan penurunan stunting secara berintegritas di Kabupaten/Kota, melihat aspek kinerja ditingkat Kabupaten/Kota, serta melihat perbandingan kinerja dan pembelajaran antar Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi Sulawesi Tengah untuk meningkatkan kualitas hasil pelaksana 8 aksi konvergensi.
Adapun hasil penilaian yang telah dilakukan pada 5 lokus dalam kinerja aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah yaitu:
- Kabupaten Banggai sebagai terbaik I aksi konvergensi penurunan stunting 2022 dan terbaik I kategori daerah inovatif.
- Kabupaten Parimo sebagai terbaik II aksi konvergensi penurunan stunting 2022 dan terbaik I kategori daerah inspiratif.
- Kabupaten Banggai Kepulauan terbaik III aksi konvergensi penurunan stunting 2022 dan terbaik I kategori replikatif.
- Kabupaten Morowali sebagai terbaik II kategori daerah inspiratif.
- Kabupaten Sigi sebagai terbaik II kategori daerah inovatif.
Dalam sambutannya, Rusdy Mastura mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Surat Keputusan Gubernur Nomor 440/59/BAPPEDA-G.ST/2022 tentang tim penilaian aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah, sesuai petunjuk teknis penilaian pemerintah provinsi terhadap kinerja pemerintah Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting, tim tersebut bekerja melaksankan penilaian terhadap 5 lokus yang terdiri dari Kab. Sigi, Kab. Parimo, Kab. Morowali, Kab. Banggai dan Kab. Banggai Kepulauan.
Lanjutnya, Khusus untuk 13 Kabupaten/Kota lokasi fokus tahun 2023 yang telah ditetapkan tim percepatan pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi Provinsi Sulawesi Tengah agar dapat segera diterbitkan surat keputusan penetapannya.
“Saya minta keseriusan dan komitmen dari kepala daerah dan seluruh stakeholder terkait untuk bersama-sama mewujudkan penanggulangan dan penurunan stunting terintegrasi dengan memanfaatkan segala potensi yang ada di daerah”. Ucap Rusdy Mastura.
Selanjutnya, sebagai wujud komitmen bersama antar semua pihak, maka akan dilakukan penandatanganan komitmen penanggulangan dan percepatan penurunan stunting terintegrasi di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022.
Diakhir sambutannya, Rusdy Mastura berharap dengan pemberian penghargaan ini dapat memberikan motivasi sekaligus dukungan bagi seluruh pemerintah Kabupaten/Kota untuk menurunkan prevalensi stunting dan ikut berperan serta mencapai angka stunting Indonesia satu digit tahun 2024 dengan semangat gerak cepat menuju Sulawesi Tengah yang Lebih Sejahtera dan Lebih Maju.
Turut hadir : Ketua DPRD Prov. Sulteng, Bupati/Walikota se-Sulawesi Tengah, Plt. Sekda Prov. Sulteng, Unsur Forkopimda, Ketua dan Pengurus Tim Penggerak PKK, Dikjen Bina Pembangunan Daerah, Narasumber serta Tim TPPS Prov. Sulteng, (**).