Balikpapan– PT Kilang Pertamina Internasional RU-V Balikpapan melakukan Pelatihan Safetyman dengan mengggandeng Universitas Balikpapan, dalam hal ini Fakultas Vokasi Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Acara pelatihan ini dibuka secara ceremonial yang digelar Ballroom Gedung Putri Aji Karang Melenu, Kampus Universitas Balikpapan, Senin (1/8/2022).
Hadir pada acara ini diantaranya Ketua Dewan Pembina Yapenti Dharma Wirawan Kalimantan Timur Universitas Balikpapan Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE, SH, SH,. Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. H. Isradi Zainal. dr. Iwan Zulfikar M.Si selaku Dekan Fakultas Vokasi dan Nuryanto S.ST, M.Si selaku Dosen K3 Vokasi Universitas Balikpapan serta hadir pula pula Lifania Riski Nugrahani sebagai Junior Officer I CSR dan SMEPP RU V Balikpapan untuk mewakili Ely Chandra Perangin Angin sebagai Area Manager Comm. Rel & CSR RU V Balikpapan dan hadir juga Wakil Dekan Vokasi serta sejumlah dosen K3.
Ketua Penyelenggara kegiatan ini Nuryanto S.ST, M.Si dalam sambutannya mengatakan, tujuan dari pelatihan Safetyman ini, untuk meningkatkan kinerja di masing-masing daerah khususnya kemampuan penerapan di bidang K3, yaitu yang bekerja di dalam perusahaan oil dan gas, serta supoting dari PT Kilang Pertamina Internasional RU-V Balikpapan.
Terselenggaranya program kerjasama ini berdasarkan kesepakatan, kesefahaman dan kerjasama antara PT Kilang Pertamina Internasional RU-V Balikpapan dan Universitas Balikpapan. Namun dalam pelatihan Safetyman ini ternyata pesertanya bukan hanya dari mahasiswa Vokasi K3 Universitas Balikpapan saja. Namun ada juga peserta dari luar yang jumlah keseluruhannya 81 orang. Diantaranya Kelurahan Margasari yang mendaftar ada 6 orang dan ada 3 orang terdaftar. Kemudian dari Kelurahan Baru Tengah yang mendaftar 2 orang, mengundurkan diri satu orang. Kemudian dari Kelurahan Karang Jati 1 orang. Jumlah total peserta pelatihan safetyman ini yang dari beberapa kelurahan sebanyak 11 orang. Dan sisanya adalah para mahasiswa K3 Uniba 48 orang. Jadi kekurangannya itu mau tidak mau diambil dari para alumni dan akademisi yang saat ini masih menempuh pendidikan di kampus, untuk menempatkan kesepakatan ini, yaitu kesepakatan antara teman-teman yang sudah mendapatkan pelatihan yang sudah dilaksanakan secara internal. “Dan Alhamdulillah, kita saat ini sudah juga merekrut 2 orang untuk persiapan dari tenaga lain, dan Pertamina yang berjumlah 11 orang termasuk 7 orang safety insvector dari Pertamina,” ujar Nuryanto S.ST
Penyelenggaraan pelatihan Safetyman ini berlangsung dari tanggal 1 hingga 5 Agustus berdasarkan program berbasis kompetensi dan selama 4 hari pelatihan tersebut akan ditrial mengenai teori dan assessment. Di mana satu hari full akan dilakukan praktik dan assessment. Menurut Nuryanto S.ST, M.Si, pihak penyelenggara tidak akan segan-segan, jika ada peserta yang tidak mengikuti pelatihan ini walau satu hari saja. Karena telah ada kesepakatan melalui pakta integritas kesepahaman akan dicoret dari dari daftar kesediaan peserta dalam pelatihan ini. Terselenggaranya pelatihan ini merupakan CSR yang secara keseluruhan dibiayai oleh Pertamina RU-V.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina Yapenti Dharma Wirawan Kalimantan Timur Universitas Balikpapan Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE, SH, MH, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini begitu penting yang nantinya akan dikembangkan tidak saja pelatihan-pelatihan yang khusus di K3 tetapi juga di bidang-bidang dan program-program yang lain. Dengan keterbatasan yang ada, kerjasama semacam ini begitu sangat penting bagi Uniba. Kendatipun Pertamina sudah berdiri sejak zaman Belanda, namun kerjasama semacam ini berkaitan dengan pemanfaatan CSR baru kali ini dilakukan dengan institusi pendidikan tinggi. “Saya berharap ke depan bisa ditingkatkan tidak saja pelatihan-pelatihan safetyman. Namun juga ada pelatihan-pelatihan bagaimana untuk meningkatkan kualifikasi, meningkatkan kompetensi di kalangan para anak-anak kita, baik itu yang pelajar, mahasiswa termasuk juga para alumni bisa diprogramkan dengan sebaik-baiknya,” ujar Rendi Susiswo Ismail.
Lebih lanjut H. Rendi Susiswo Ismail juga menyampaikan, terkait dengan proyek RDMP di Pertamina Balikpapan itu memerlukan tenaga-tenaga yang harus memiliki kompetensi tertentu, sesuai dengan industri perminyakan yang dikelola oleh Pertamina. Di mana ada ribuan tenaga kerja yang terserap dalam proyek RDMP. Beliau berharap, khususnya warga Kota Balikpapan jangan sampai menjadi penonton. Sehingga ketika proyek itu selesai, tentu juga membutuhkan tenaga-tenaga atau karyawan-karyawan tetap. Baik tenaga karyawan Pertamina ataupun outsourching. “Tapi saya percaya betul bahwa secara kompetensi ada standarisasi yang telah ditetapkan oleh Pertamina, sehingga seluruh standarisasi Pertamina harus bisa diisi oleh orang-orang yang memiliki komptensi yang memang memadai berkaitan dengan kebutuhan di Pertamina itu,” ujar Rendi Susiswo Ismail.
Dalam kesempatan yang sama, Lifania Riski Nugrahani sebagai Junior Officer I CSR & SMEP Pertamina RU V Balikpapan dalam sambutannya menyampaikan, terkait pada agenda pada hari ini sangat berterimakasih kasih sekali kepada Universitas Balikpapan yang sudah berkenan untuk bekerjasama dengan Kilang Pertamina Internasional RU-V Balikpapan untuk menyelenggarakan tanggungjawab sosial Pertamina, sebagai perusahaan yang menyampaikan CSR-nya kepada masyarakat ring satu ataupun kota Balikpapan.
Lifania Riski Nugrahani mengatakan, berdasarkan pesan-pesan manajemen Kilang Pertamina Internasional RU-V Balikpapan kepada para peserta yang hari ini mengikuti pelatihan agar benar-benar mengikuti pelatihan ini dengan serius, dengan baik dan seksama. Karena pelatihan ini bahwasannya resiko bekerja di perusahaan oil dan gas itu sangat besar. Sehingga harapannya para peserta bisa mengikuti dengan baik hingga lulus nanti. Dan dalam pelatihan ini nantinya akan ada praktik langsung di kilang Pertamina yang wajib diikuti oleh seluruh peserta. “Nanti teman-teman akan dibina oleh instruktur dari kami dan juga dosen-dosen K3 Universitas Balikpapan. Harapan kami program pelatihan ini tercipta pekerja-pekerja yang akan memiliki kompetensi dan peduli akan keselamatan diri, di mana dunia kuliah dan pekerja itu sangat berbeda. Untuk itu silahkan belajar dan mendalami ilmu sebelum akhirnya nanti praktik di kilang Pertamina Internasional,” ujar Lifania Riski.
Di kesempatan yang sama Rektor Universitas Balikpapan dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan pelatihan Safetyman ini merupakan sebuah berkah, karena ada Pertamina, warga masyarakat dan mahasiswa Uniba yang menurutnya ini sebuah percontohan yang bagus dan luar biasa. Kegiatan pelatihan Safetyman ini bisa dijadikan percontohan agar bisa dikembangkan ke depan. Beliau juga mengapresiasi, serta atas nama kampus Beliau memuji apa yang disampaikan oleh Pertamina, khususnya CSRnya. Menurut Isradi, SDM yang paling unggul di Indonesia adalah orang Balikpapan, jika langkah-langkah seperti ini diterapkan secara berkelanjutan.
Menurut Rektor Uniba, saat ini Dikti ada program yang namanya Indikator Kinerja Utama (IKU). Bahwa salah satu indikator dari IKU tersebut adalah praktisi mengajar di kampus. Bila semakin banyak praktisi mengajar di kampus semakin naik akreditasinya. Begitu pula semakin banyak dosen beraktvitas di luar maka semakin bertambah nilai akreditasinya. “Kedua-duanya, ada praktisi mengajar di kampus dan ada dosen yang mungkin memberikan satu atau dua pengajaran di luar kampus. Jadi ada karya dosen yang bermanfaat di luar kampus,” ujar Rektor Uniba.
Rektor Uniba memohon agar kegiatan IKU akan dikembangkan secara terus menerus. Beliau memberikan gambaran bahwa Balikpapan itu kota Internasional, tentunya Beliau berharap agar warganya, mahasiswanya, kampusnya, jika didukung Pertamina saja, maka beliau bisa katakan salah satu kampus atau warga yang unggul adalah Balikpapan. “Jadi kami berharap ke depan Pertamina bersinergi, bergandengantangan untuk memajukan warga kita ke depan,” kata Rektor Uniba lagi.
Lebih lanjut Rektor Uniba mengatakan, Uniba akan bekerjasama dengan Ditjen Bina Fakultas. Bina Fakultas itu merupakan bina pelatihan, vokasi dan produktifitas, yang saat ini akan memberikan pelatihan kepada warga IKN, dengan nama pelatihan berbasis kompetensi. Rektor Uniba berharap acara ini lancar, berkah dan tidak kurang satu apapun.
Sesuai dengan komitmen Uniba, bahwa universitas ini adalah cerdas intelektual dalam artian keilmuan dan keterampilan. Cerdas emosional agar dapat menempatkan diri. Menurutnya, berdasarkan penelitian, kunci sukses itu adalah sikap yang bagus dapat membantu seseorang menjadi sukses. Dan yang terakhir dalam sambutannya, Rektor Uniba mengatakan, seseorang bisa sukses juga harus cerdas spiritual dan cerdas secara financial.
Kepada para peserta, Rektor Uniba berpesan dengan adanya pelatihan Safetyman, bahwa ini kesempatan yang baik, dilaksanakan secara baik, pelaksananya Pertamina, yang akan merekrut juga Pertamina dan momen ini tidak sembarangan. “Semoga semua sukses, kepada pembina terimakasih atas dukungan selama ini juga terhadap Pertamina yang telah memberikan peluang untuk mengadakan pelatihan kepada Uniba,” pungkas Rektor Uniba. (**)