Menu

Mode Gelap
Tiga Tersangka skincare berbahaya masuk Rutan, Jadwal sidang perdana menanti! Google buka suara soal Dollar AS ke Rupiah “anjlok” ternyata… Indonesia Desak Malaysia Serius Soal Kasus 5 WNI Ditembak Isra Mikraj Tingkat Kenegaraan 2025, Menag Tekankan Keseimbangan Sabar dan Syukur Saudi Apresiasi Indonesia Kelola Haji secara Profesional dan Humanis

Nasional · 3 Agu 2022 13:52 WITA

Beras Bansos Dikubur di Depok Sebelumnya Kehujanan, Sudah Diganti Kata Risma


 Beras Bansos Dikubur di Depok Sebelumnya Kehujanan, Sudah Diganti Kata Risma Perbesar

Jakarta– Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharani memastikan bantuan beras bansos yang ditimbun di Depok, Jawa Barat, bukan dari program masa kepemimpinannya. Namun, dia menduga beras bantuan tersebut rusak karena hujan.

“Tadi saya juga mendengar dari Pak Menko, karena memang kasus itu terjadi sebelum saya,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharani dalam konferensi pers di gedung Kemensos, Jalan Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2022).

“Jadi saya harus me-review pekerjaan tahun yang saya belum tahu,” jelasnya, Dilansir Detik.Com

Risma menduga bantuan tersebut sempat terjadi kerusakan lantaran saat proses pengiriman itu terkena hujan. Namun Risma memastikan beras tersebut sudah dipastikan untuk diganti.

“Karena saat itu pengiriman bantuan beras dilakukan oleh Bulog, kemudian di perjalanan itu pengiriman bantuan itu, barangnya kehujanan,” tegas Risma.

“Barangnya kehujanan sehingga saat itu diputuskan menurut Pak Menko untuk diganti beras itu,” lanjutnya.

Risma menyebut JNE menjadi pihak yang menyalurkan bansos kepada warga. Mereka mengambil beras dari gudang Bulog di Pulogadung.

“JNE mengambil dari gudang Bulog di Pulogadung, JNE mendistribusikan ke door to door ke penerima. Kemudian, pada saat pengambilan, kondisi lagi hujan, hingga ada sebagian beras yang basah,” kata Risma.

Menurutnya, karena beras basah dalam proses pengiriman, beras harus diganti oleh JNE. Pemerintah tidak menanggung penggantian beras bansos yang rusak tersebut.

“Karena beras basah, maka itu kesalahan operasional pihak JNE, dan tidak dibebankan kepada pemerintah,” ucapnya.

“Beras yang ditimbun adalah beras rusak milik JNE, bukan milik pemerintah karena sudah dibayar oleh pihak JNE,” ujarnya, (red/**).

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

Saudi Apresiasi Indonesia Kelola Haji secara Profesional dan Humanis

18 Januari 2025 - 14:21 WITA

BPIH 2025 Turun, Kepala Badan Penyelenggara Haji Apresiasi Menag dan DPR

9 Januari 2025 - 11:25 WITA

Tinjau SPKLU Bandung, Dirut PLN Pastikan Seluruh Infratruktur EV Siap Layani Masyarakat 24 Jam

27 Desember 2024 - 09:34 WITA

Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru

25 Desember 2024 - 11:00 WITA

ASF Mewabah di 32 Provinsi RI, Pakar epidemiologi bilang Kemungkinan Penularan Lewat Makan Babi

19 Desember 2024 - 07:39 WITA

Kapolri: Personel Gabungan Polri-TNI Amankan 61 Ribu Lokasi Ibadah dan Rekreasi Saat Natal-Tahun Baru

16 Desember 2024 - 16:21 WITA

Trending di Nasional