Jakarta– Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharani memastikan bantuan beras bansos yang ditimbun di Depok, Jawa Barat, bukan dari program masa kepemimpinannya. Namun, dia menduga beras bantuan tersebut rusak karena hujan.
“Tadi saya juga mendengar dari Pak Menko, karena memang kasus itu terjadi sebelum saya,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharani dalam konferensi pers di gedung Kemensos, Jalan Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2022).
“Jadi saya harus me-review pekerjaan tahun yang saya belum tahu,” jelasnya, Dilansir Detik.Com
Risma menduga bantuan tersebut sempat terjadi kerusakan lantaran saat proses pengiriman itu terkena hujan. Namun Risma memastikan beras tersebut sudah dipastikan untuk diganti.
“Karena saat itu pengiriman bantuan beras dilakukan oleh Bulog, kemudian di perjalanan itu pengiriman bantuan itu, barangnya kehujanan,” tegas Risma.
“Barangnya kehujanan sehingga saat itu diputuskan menurut Pak Menko untuk diganti beras itu,” lanjutnya.
Risma menyebut JNE menjadi pihak yang menyalurkan bansos kepada warga. Mereka mengambil beras dari gudang Bulog di Pulogadung.
“JNE mengambil dari gudang Bulog di Pulogadung, JNE mendistribusikan ke door to door ke penerima. Kemudian, pada saat pengambilan, kondisi lagi hujan, hingga ada sebagian beras yang basah,” kata Risma.
Menurutnya, karena beras basah dalam proses pengiriman, beras harus diganti oleh JNE. Pemerintah tidak menanggung penggantian beras bansos yang rusak tersebut.
“Karena beras basah, maka itu kesalahan operasional pihak JNE, dan tidak dibebankan kepada pemerintah,” ucapnya.
“Beras yang ditimbun adalah beras rusak milik JNE, bukan milik pemerintah karena sudah dibayar oleh pihak JNE,” ujarnya, (red/**).