Menu

Mode Gelap
Daker Bandara Siap Sambut Kedatangan Gelombang II Jemaah Haji di Jeddah Sempat Viral di Medsos Sejumlah Koper CJH SUB di Madinah Diturunkan dari Bus, Berikut Penjelasannya! Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Tidak Membawa Barang Terlarang dalam Penerbangan Polda Sulsel Gelar Press Release Kasus Pemalsuan Surat Kendaraan Kader Muhammadiyah Ini Sukses Kembangkan Teknologi Radar untuk Kemhan RI

News · 5 Agu 2022 08:19 WITA

DP3A Bentuk Dua Shelter Warga di Tamalanrea Kota Makassar


 DP3A Bentuk Dua Shelter Warga di Tamalanrea Kota Makassar Perbesar

MAKASSAR, — Program Shelter Warga menjadi program prioritas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar.

Karenanya, pihak DP3A mengenjot pembentukan shelter warga khususnya di Lorong Wisata. Untuk hari ini, Kamis, (4/8/22) DP3A bersama para lurah dan RT/RW langsung membentuk dua shelter warga di dua Kelurahan yakni di Kelurahan Tamalanrea Jaya dan Kelurahan Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea.

Hal ini bertujuan menciptakan rasa aman dan nyaman perempuan dan anak di lorong khususnya pada kasus tindak kekerasan.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan DP3A, Hapidah Djalante mengatakan pihaknya tahun ini menargetkan pembentukan Shelter Warga di 30 kelurahan. Dimana tahun sebelumnya sudah terbentuk sebanyak di 40 titik kelurahan.

“Jadi dari 153 kelurahan di Kota Makassar baru 56 kelurahan dari berbagi kecamatan yang terbentuk shelter warga. Data ini hingga Agustus 2022,” ujarnya.

Menurutnya, Shelter Warga ini satu-satunya program yang ada di Indonesia dan hanya ada di Kota Makassar.

“Banyak Pemerintah Daerah dan Kota lain yang datang belajar program kami ini. Program ini adalah kerja-kerja sosial melibatkan warga setempat yang memiliki kepedulian tinggi untuk menjadi perpanjangan tangan masyarakat jika terjadi kekerasan dan ada anak-anak yang tidak terpenuhi haknya,” paparnya.

Tak hanya pembentukan Shelter Warga, puluhan masyarakat yang hadir juga dibekali materi-materi tentang tugas, fungsi, tujuan dan bagaimana tim Shelter Warga menjadi bagian Restoratif Justice di wilayahnya.

Adapun kecamatan yang sudah memiliki shelter warga di beberapa kelurahannya seperti, Kecamatan Makassar, Kecamatan Manggala, Kecamatan Tamalate, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Ujung Tanah, Kecamatan Panakukkang, Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Rappocini dan Kecamatan Wajo.

“Kami akan merampungkan 153 kelurahan hingga tahun 2026 mendatang. Sesuai anggaran yang tersedia,” pungkasnya, (**).

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

Menpora Terima Kunjungan Gubernur Sulsel, Bahas Pembangunan Stadion Sudiang

20 Mei 2025 - 21:14 WITA

PLN Gelar Apel Pembukaan Bakti PDKB Semester I 2025 di Bantaeng, Wujud Nyata Komitmen Menuju Zero Harm dan Zero Loss

20 Mei 2025 - 18:32 WITA

Polda Sulsel Terus Mengungkap Kasus Premanisme Dalam Operasi Kewilayahan Pekat Lipu 2025

20 Mei 2025 - 10:09 WITA

Operasi Pekat Tinombala Berantas Aksi Premanisme di Wilayah Sulteng di Perpanjang

20 Mei 2025 - 08:51 WITA

Satu Penumpang Kapal Pelni Dikabarkan Terjun di Perairan Makassar

19 Mei 2025 - 16:39 WITA

PLN UID Sulselrabar Raih Tiga Penghargaan Bergengsi dalam Bina Mitra UMKM Award 2025

19 Mei 2025 - 15:03 WITA

Trending di News