Menu

Mode Gelap
Cek Kesiapan Pilkada Serentak, Prof Zudan PJ Gub Dan Kapolda Sulsel Tinjau 5 Kab Kota Kapolri Tegaskan Kesiapan Jelang Pilkada Serentak 2024 Polri: Pendaftar Rekrutmen Bakomsus Pangan Hingga Hari Kedua 2.953 Orang Ada Apa? Maskapai Dunia Tiba-Tiba Tutup Penerbangan ke China Presiden Jokowi Hadiri Apel Kesiapan Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024

News · 1 Sep 2022 21:05 WITA

Perbaikan Sanitasi, RISE Libatkan Seluruh Elemen Masyarakat Sekitar


 Perbaikan Sanitasi, RISE Libatkan Seluruh Elemen Masyarakat Sekitar Perbesar

MAKASSAR — Peletakan batu pertama (Ground Breaking) Program Revitalisasi Permukiman Kumuh dan Lingkungannya (RISE) Oleh KIAT (Kemitraan Indonesia-Australia Untuk Infrastruktur) telah terlaksana, di Jalan Salodong, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kamis (01/09).

Program infrastruktur RISE ini berbeda dengan program infrastruktur lain. Karena, sebelum membangun, tim RISE melibatkan semua orang mulai dari laki-laki, perempuan, orang tua, remaja dan anak-anak dalam kegiatan perencanaan bersama yaitu PANRITA atau perencanaan ri Kampungta.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh salah satu warga Untia, Merry Handayani.
Katanya, sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT), ia merasakan dampak langsung dari RISE terhadap kesehatan anak-anak.

“Jadi jauh sebelum membangun kami semua warga dikumpulkan dan diedukasi. Darah, feses anak saya diperiksa untuk diketahui kesehatannya dan apakah anak saya mengalami cacingan atau tidak,” ucapnya.

Ia juga berterima kasih kepada Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, Pemerintahan Australia, Tim Monash University dan Universitas Hasanuddin karena program RISE hadir dan memperbaiki infrastruktur sanitasi di Kawasan Untia dan empat lokasi lainnya.

Sementara, Danny Pomanto mengatakan kerjasama ini sudah berjalan beberapa tahun sebelumnya. Dan Kelurahan Untia jadi lokasi kedua, sebelumnya di Kelurahan Batua.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap layanan air bersih dan sanitasi serta ketahanan iklim bagi penduduk yang tinggal di permukiman informal Makassar.

Lebih dari 300 rumah tangga di berbagai komunitas permukiman informal di Makassar, Sulawesi Selatan, akan menerima perbaikan yang berkelanjutan dan peka-air, termasuk sistem pengolahan air limbah alami, pemanenan air hujan, toilet, serta jalanan dan akses yang lebih baik.

“Jadi ini semacam penegasan bahwa Makassar adalah ‘kota percontohan’ global, dari teknologi ini untuk warga kami. Sejalan dengan Sombere and Smart City,” ungkap Danny.

Danny mengungkapKan perbaikan ini, dirancang bersama masyarakat, dan akan memberikan sarana sanitasi, air bersih, dan ketahanan iklim bagi ratusan rumah tangga di daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur konvensional perkotaan.
Danny berharap uji coba RISE dapat membantu mempengaruhi dan menarik investasi dimasa depan ke dalam jenis solusi yang transformatif, (**).

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

Hadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024, Sekda Jufri Rahman Optimistis Ekonomi Sulsel Akan Lebih Baik

1 Desember 2024 - 19:00 WITA

7 Arahan Presiden Prabowo Dalam Puncak Acara HUT Ke-53 Korpri Dihadiri 50 Ribu ASN

1 Desember 2024 - 18:44 WITA

Hadiri Pelepasan Jenazah Raja Gowa XXXVIII, Jufri Rahman Ungkap Andi Kumala Idjo Sosok Penyabar dan Pemaaf

30 November 2024 - 10:44 WITA

HUT Korpri ke-53, Prof Zudan Sampaikan Lima Usulan Strategis ke Presiden Prabowo

30 November 2024 - 10:41 WITA

Akselerasi Pembangunan Listrik Desa Pakeng dan Rajang, PLN gandeng Dinas Lingkungan Hidup

29 November 2024 - 21:34 WITA

Sukseskan Pilkada Serentak 2024, PLN UID Sulselrabar Hadirkan Pasokan Listrik Andal

27 November 2024 - 23:22 WITA

Trending di News