GOWA– Aksi pencurian knalpot motor kembali terjadi di kompleks Grand Sulawesi Bontomarannu pada minggu dini hari, 11 September 2022. Sontak hal ini membuat warga kompleks Grand Sulawesi menjadi semakin resah.
Febri salah satu warga Blok U Grand Sulawesi Bontomarannu pernah menjadi korban pencurian knalpot motor mengatakan bahwa pencurian knalpot motor ini adalah pencurian yang ke 9 selama kurang lebih 2 bulan terakhir.
“Peristiwa pencurian dikompleks ini semakin meresahkan warga kompleks karena ini adalah kejadian ke 9 kalinya selama kurung waktu 2 bulan terakhir, namun sampai pada saat ini pelakunya belum juga ditangkap,” ungkap Febri dengan kesal.
Febri menambahkan bahwa dia bersama korban lain dan juga warga sudah melapor kepihak kepolisian setempat namun sampai saat ini kasus ini belum terungkap.
“Kami bersama warga kompleks termasuk juga bersama korban lain sudah melaporkan kajadian yang serupa pada hari rabu, 7 September 2022 lalu.Namun sampai saat ini kasus tersebut belum juga terungkap”. Tambah Febri.
Taufik warga lain yang juga pernah menjadi korban pencurian knalpot motor sangat berharap kepada aparat kepolisian untuk lebih tegas mengungkap kasus ini.
“Saya sangat berharap kepada pihak kepolisian agar lebih tegas untuk mengungkap kasus ini agar warga kompleks Grand Sulawesi Bontomarannu bisa tenang”. Harap Taufik.
Sementara itu Ketua RW di Perumahan Grand Sulawesi Bontomarannu Dr. H. Masdar, M. Pd saat dikonfimasi masalah keamanan kompleks, mengukapkan bahwa sebenarnya persoalan keamanan kompleks Grand Sulawesi Bontomarannu sebenarnya masih menjadi tanggung jawab developer.
“Persoalan keamanan dalam kompleks Grand Sulawesi Bontomarannu sebenarnya masih menjadi tanggung jawab developer, ” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa dalam waktu dekat kita akan bertemu dengan warga, pihak developer, Binmas, dan Babinsa membahas langkah taktis dan strategis untuk menuntaskan masalah ini.
” Insya Allah besok atau lusa kita akan bertemu dengan warga bersama pihak developer dan juga Binmas serta Babinsa untuk membahas langkah-langkah taktis dan strategis untuk menuntaskan permasalahan ini, “tukas, (rif/red).