Menu

Mode Gelap
Saudi Apresiasi Indonesia Kelola Haji secara Profesional dan Humanis Presiden Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen Presiden Tegaskan Komitmen Pemerintah Sediakan Makanan Bergizi untuk Anak Indonesia Terbang dari Jakarta, Dua Menteri tinjau harga bahan pokok di Makassar  Persiapan Haji Hampir Selesai, Jemaah Indonesia Tidak Tempati Mina Jadid

News · 15 Sep 2022 13:39 WITA

Tim Devisi Humas Polri FGD di Polres Pangkep


 Tim Devisi Humas Polri FGD di Polres Pangkep Perbesar

Pangkep – Tim Divisi Humas Polri menggelar Focus Group Discussion (FGD) kontra radikal di Polres Pangkep Tim Mabes Polri Kombes Pol. Erdi Adrimurlan Chaniago, S.I.K., M.Si mengatakan, tujuan FGD tersebut adalah untuk mensosialisasikan serta memperkenalkan secara jelas kepada tokoh masyarakat tentang misi utama kegiatan kontra radikal sebagai upaya menangkal paham radikalisme yang telah banyak masuk ke tengah masyarakat khususnya pada tempat keagamaan.

Menurutnya, hal tersebut harus menjadi perhatian khusus bagi tokoh masyarakat di Sulawesi Selatan untuk berperan penting dan bekerja sama dengan pihak kepolisian guna menangkal pemahaman radikalisme agar jangan sampai masuk ke Sulawesi Selatan

Erdi berharap, FGD tersebut dapat menambah hasanah pengetahuan kita bersama tentang kontra radikal dalam mencegah paham radikalisme dan separatisme, yang saat ini banyak dihembuskan oleh kelompok tertentu melalui berbagai elemen (ipoleksosbud) dengan tujuan merubah paham seseorang menjadi radikal.

Oleh karena itu, perlu kerja sama dan sinergiaitas semua pihak dalam mencegah paham-paham radikal yang dilarang oleh konstitusi kita.

“Mencegah paham radikal perlu kolaborasi seluruh elemen. Selain Forkopimda, TNI, Polri, juga peran serta dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuda, dan para mahasiswa,” ujar Erdi.

Dalam kegiatan Kontra Radikal yang dilaksanakan di wilayah Sulawesi Selatan ini Divisi Humas Polri menghadirkan Narasumber dari MUI Pusat Ustadz Muhammad Makmun Rasyid, S.Ud. untuk ikut memberikan informasi dan pengarahan tentang paham-paham radikalisme kepada peserta audiens yang hadir di Polres Pangkep.

Ia menyampaikan agar seluruh masyarakat saling menjaga kesatuan dan persatuan serta memahami agama secara keseluruhan agar terhindar daripada paham-paham radikalisme apalagi yang menjerumus kepada perbuatan terorisme.

“Kita perlu menjaga persatuan, saling menghargai satu sama lainnya dan memahami agama kita masing-masing secara keseluruhan, karena banyak daripada mereka yang memiliki paham-paham radikal itu justru dari pemahaman agama yang salah atau kurangnya ilmu, sehingga mudah dipengaruhi oleh paham-paham radikalisme” ujar Makmun.

Oleh karena itu kita perlu bersama-sama menciptakan kewaspadaan, jangan kita mengikuti kegiatan-kegiatan yang tidak jelas arahnya karena saat ini banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan sifatnya saling membid’ahkan, saling mengkafirkan, itulah yang membuat kita saling membenci satu sama lainnya, (MM/**).

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

Penanaman Jagung Serentak di Kabupaten Jeneponto: Upaya Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

21 Januari 2025 - 18:29 WITA

Presiden Prabowo Resmikan Proyek Strategis Ketenagalistrikan Terbesar di Dunia

21 Januari 2025 - 10:23 WITA

Tanggap Darurat Bencana: PLN Bentuk TRC Siap Hadapi Situasi Darurat

20 Januari 2025 - 21:22 WITA

Program Listrik PLN Masuk Sawah Mampu Buat Petani di Sulawesi Selatan Untung Berkali Lipat

19 Januari 2025 - 15:10 WITA

Opini Ulama Asal Sulsel Dimuat di Koran Amerika

19 Januari 2025 - 00:30 WITA

Soal Program Makan Bergizi Gratis, Anak – Anak di Makassar cenderung suka Ikan

18 Januari 2025 - 23:58 WITA

Trending di News