Jakarta – Gas elpiji 3kg akan digantikan oleh kompor listrik 1.000 watt. Kementerian ESDM menyebut ini sudah dilakukan uji coba.
Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan mengungkapkan rencana konversi dari elpiji ke kompor induksi akan menambah banyak masalah.
“Pertama dari daya listrik, kelompok bawah harus migrasi paling sedikit ke daya 1200VA, artinya biaya pemakaian listrik pasti akan naik, jauh lebih besar dari biaya elpiji 3kg,” kata dia saat dihubungi, Sabtu (17/9/2022), Hari lalu, Dilansir Detik.com
Selanjutnya kompor gas dan peralatan masak yang lama banyak yang tidak bisa dipakai lagi, masyarakat harus beli peralatan masak yang sesuai dengan kompor listrik induksi.
Anthony menduga kebijakan ini ditempuh untuk membantu permasalahan keuangan PLN, agar pemakaian konsumsi listrik meningkat, karena saat ini PLN mengalami oversupply.
“Hal ini berarti sama saja rakyat miskin, rakyat kelompok bawah, diminta menambal defisit PLN. Permasalahan PLN seharusnya ada di hulu, atau pembangkit, ini yang harus diefisienkan, bukan malah mengalihkan permasalahan ini ke rakyat miskin,” jelas dia.
Menurut dia Gas elpiji 3kg juga masih dipakai oleh banyak pedagang kecil, mereka tidak mungkin pakai kompor induksi, (MM/Red).