Menu

Mode Gelap
Update Haji 2025: Petugas Mulai Diberangkatkan ke Arafah Sidang Isbat: Hari Raya Idul Adha 6 Juni 2025 Wagub Sulsel Minta TPID dan TP2DD Bergerak Tepat Sasaran Daker Bandara Siap Sambut Kedatangan Gelombang II Jemaah Haji di Jeddah Sempat Viral di Medsos Sejumlah Koper CJH SUB di Madinah Diturunkan dari Bus, Berikut Penjelasannya!

News · 30 Sep 2022 09:15 WITA

Kemenkumhan Sarankan Kebudayaan Sulsel Miliki Hak Kekayaan Intelektual Komunal


 Kemenkumhan Sarankan Kebudayaan Sulsel Miliki Hak Kekayaan Intelektual Komunal Perbesar

Makassar– Salah satu agenda Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni memberikan pemaparan dalam pelaksanaan Roving Seminar Kekayaan Intelektual, di Hotel Four Point, Makassar, Kamis, 29 September 2022.

Dalam paparannya, Yasonna menyampaikan pentingnya memiliki hak kekayaan intelektual. Khususnya dalam industri kreatif yang setiap harinya muncul dengan beragam kreasi segar karya anak bangsa di berbagai bidang ide kreatif yang berlimpah.

 

Selain itu, kebudayaan yang ada di Indonesia termasuk kebudayaan di Sulsel, khususnya adat Toraja diharapkan bisa memiliki Hak Kekayaan Intelektual.

“Mengapa penting mendaftarkan ekspresi budaya tradisional, pengetahuan tradisional kita ini, karena ada juga negara lain yang terkadang mirip dan mengklaim tarian itu adalah tarian negara mereka yang terkenal. Pada waktu dulu adalah Reog Ponorogo diklaim oleh Malaysia,” jelasnya.

Apalagi, kata Yasonna, Sulsel yang memiliki 1,5 juta Usaha Kecil Menengah dan Mikro, merupakan episentrum industri kreatif wilayah Indonesia bagian tengah dan timur dengan jumlah permohonan kekayaan intelektual sebesar 13.268 hanya di tahun 2019 – 2022.

Sementara itu, Sekertaris Daerah Sulsel, Abdul Hayat Gani, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan Roving Seminar Kekayaan Intelektual tersebut dan juga pelaksanaan Yasonna Mendengar yang melibatkan banyak industri kreatif.

“Kemarin sudah dilakukan dengan segala pendekatan psikologis oleh Bapak Menteri Hukum dan HAM, kita lihat animo teman-teman kampus, masyarakat, umumnya Sulsel sangat antusias. Saya kira Roving Seminar ini memang harus bergerak, harus berputar, harus mobile untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya.

“Target kita satu dalam posisi Indonesia, inflasi, membicarakan kemiskinan. Dan salah satu intervensi yang kuat menurut saya dalam waktu dekat, kalau kita mampu memberikan pemulihan ekonomi nasional Roving Seminar untuk kita lakukan di berbagai tempat,” sambungnya.

Bahkan, Abdul Hayat yakin Roving Seminar ini akan memicu dan memacu pertumbuhan ekonomi di Sulsel, dan akan mempercepat pemulihan ekonomi di saat inflasi seperti sekarang ini. (**)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

STIMI Yapmi Makassar Jajaki Kerjasa Pengabdian Masyarakat Dengan Pemkab Sidrap Terkait Bumdes/Koperasi

2 Juli 2025 - 20:48 WITA

FEB Unismuh Makassar Gelar Ramah Tamah Wisuda ke-85, Hadirkan Tokoh Alumni dan Akademisi

20 Juni 2025 - 16:33 WITA

Yayasan MAC Santuni Korban Kebakaran di 2 Kecamatan di Kota Makassar.

19 Juni 2025 - 10:22 WITA

72 Mahasiswa STIMI YAPMI Makassar Ikut Ujian Proposal Penelitian

17 Juni 2025 - 12:44 WITA

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PLN Gelar Aksi Bersih Pantai Bareng Super Hero

13 Juni 2025 - 11:35 WITA

PLN UID Sulselrabar Siagakan 79 Posko Kelistrikan dan 2.678 Personel Selama Idul Adha

5 Juni 2025 - 14:42 WITA

Trending di News