Menu

Mode Gelap
Heboh Aliran Klaim 11 Rukun Islam di Sulsel, Ini Tanggapan Kemenag Presiden Prabowo Akan Membentuk Koperasi Desa Merah Putih Kapolda Sulsel Ikuti Ground Breaking Serentak Pembangunan Perumahan Subsidi Polri Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025 Presiden Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah

News · 30 Sep 2022 09:15 WITA

Kemenkumhan Sarankan Kebudayaan Sulsel Miliki Hak Kekayaan Intelektual Komunal


 Kemenkumhan Sarankan Kebudayaan Sulsel Miliki Hak Kekayaan Intelektual Komunal Perbesar

Makassar– Salah satu agenda Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni memberikan pemaparan dalam pelaksanaan Roving Seminar Kekayaan Intelektual, di Hotel Four Point, Makassar, Kamis, 29 September 2022.

Dalam paparannya, Yasonna menyampaikan pentingnya memiliki hak kekayaan intelektual. Khususnya dalam industri kreatif yang setiap harinya muncul dengan beragam kreasi segar karya anak bangsa di berbagai bidang ide kreatif yang berlimpah.

 

Selain itu, kebudayaan yang ada di Indonesia termasuk kebudayaan di Sulsel, khususnya adat Toraja diharapkan bisa memiliki Hak Kekayaan Intelektual.

“Mengapa penting mendaftarkan ekspresi budaya tradisional, pengetahuan tradisional kita ini, karena ada juga negara lain yang terkadang mirip dan mengklaim tarian itu adalah tarian negara mereka yang terkenal. Pada waktu dulu adalah Reog Ponorogo diklaim oleh Malaysia,” jelasnya.

Apalagi, kata Yasonna, Sulsel yang memiliki 1,5 juta Usaha Kecil Menengah dan Mikro, merupakan episentrum industri kreatif wilayah Indonesia bagian tengah dan timur dengan jumlah permohonan kekayaan intelektual sebesar 13.268 hanya di tahun 2019 – 2022.

Sementara itu, Sekertaris Daerah Sulsel, Abdul Hayat Gani, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan Roving Seminar Kekayaan Intelektual tersebut dan juga pelaksanaan Yasonna Mendengar yang melibatkan banyak industri kreatif.

“Kemarin sudah dilakukan dengan segala pendekatan psikologis oleh Bapak Menteri Hukum dan HAM, kita lihat animo teman-teman kampus, masyarakat, umumnya Sulsel sangat antusias. Saya kira Roving Seminar ini memang harus bergerak, harus berputar, harus mobile untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya.

“Target kita satu dalam posisi Indonesia, inflasi, membicarakan kemiskinan. Dan salah satu intervensi yang kuat menurut saya dalam waktu dekat, kalau kita mampu memberikan pemulihan ekonomi nasional Roving Seminar untuk kita lakukan di berbagai tempat,” sambungnya.

Bahkan, Abdul Hayat yakin Roving Seminar ini akan memicu dan memacu pertumbuhan ekonomi di Sulsel, dan akan mempercepat pemulihan ekonomi di saat inflasi seperti sekarang ini. (**)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

Momentum Ramadan, PLN UID Sulselrabar Berbagi Kebahagiaan dengan Yatim Dhuafa dan Purnabakti

18 Maret 2025 - 23:11 WITA

Animo Pemudik EV Diprediksi Meningkat saat Idulfitri 1446 H, PLN UID Sulselrabar Siapkan 62 Unit SPKLU

16 Maret 2025 - 14:28 WITA

Melalui Program Terang Berkah Ramadan, PLN UID Sulselrabar Salurkan 1.000 Paket Sembako Murah

14 Maret 2025 - 18:01 WITA

Kunjungi SPKLU di Banten, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan PLN Sambut Mudik Lebaran 2025

14 Maret 2025 - 17:55 WITA

PLN – Pindad Sinergi Kembangkan Pembangkit Listrik Bersih Untuk Wilayah 3T

14 Maret 2025 - 14:18 WITA

Safari Ramadhan, Walikota Makassar Silaturahmi di Manggala

14 Maret 2025 - 06:13 WITA

Trending di News