Menu

Mode Gelap
Presiden Prabowo Panggil Jaksa Agung dan Jajaran Jaksa Agung Muda Ada Himbauan bagi ASN, Pakaian Seragam Khaki untuk Senin tak Lagi Dipakai Presiden Tegaskan Komitmen Pemerintahan Bersih dan Berpihak pada Rakyat Update kasus uang palsu: Polisi sita 98 jenis barang bukti  Breaking News: Kakanwil Kemenag Sulsel Wafat saat Bertugas

Nasional · 30 Sep 2022 09:21 WITA

Walikota Makassar Hadiri Pengarahan Presiden Bahas Pengendalian Inflasi


 Walikota Makassar Hadiri Pengarahan Presiden Bahas Pengendalian Inflasi Perbesar

JAKARTA– Wali kota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto hadiri pengarahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (29/09/2022).

Pengarahan itu dihadiri seluruh menteri, kepala lembaga, kepala daerah, pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam), Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda), dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati).

Dalam arahannya Presiden menjelaskan bahwa pemerintah tengah melakukan upaya mengantisipasi dan mengendalikan inflasi yang berdampak secara global.

Presiden juga menekankan beberapa poin penting kepada seluruh pimpinan daerah diantaranya mengenai pengendalian inflasi di daerah, tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan Indonesia, dan pembahasan mengenai pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Usai menghadiri pertemuan tersebut, Danny Pomanto menjelaskan bahwa pengarahan Presiden banyak membahas pengendalian inflasi, dan tantangan dunia secara global di masa depan.

“Makassar menjalankan berbagai upaya untuk menekan laju inflasi. Lorong Wisata dapat kita manfaatkan untuk membudidayakan tanaman pengendali inflasi seperti Cabai, dan Bawang,” ucapnya.

Mobil pengendali inflasi akan kembali diaktifkan dengan gencar melakukan pasar murah ataupun operasi pasar.

Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) yang dirilis pada 1 Agustus 2022, pada Juli 2022 terjadi inflasi sebesar 0,64 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,80.

Seluruh kota di Indonesia mengalami inflasi yang terjadi karena adanya kenaikan harga. Hal ini ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,16 persen.

Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,23 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,47 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,25 persen.

Kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen; kelompok transportasi sebesar 1,13 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,33 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,34 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,34 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,27 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

BPIH 2025 Turun, Kepala Badan Penyelenggara Haji Apresiasi Menag dan DPR

9 Januari 2025 - 11:25 WITA

Tinjau SPKLU Bandung, Dirut PLN Pastikan Seluruh Infratruktur EV Siap Layani Masyarakat 24 Jam

27 Desember 2024 - 09:34 WITA

Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru

25 Desember 2024 - 11:00 WITA

ASF Mewabah di 32 Provinsi RI, Pakar epidemiologi bilang Kemungkinan Penularan Lewat Makan Babi

19 Desember 2024 - 07:39 WITA

Kapolri: Personel Gabungan Polri-TNI Amankan 61 Ribu Lokasi Ibadah dan Rekreasi Saat Natal-Tahun Baru

16 Desember 2024 - 16:21 WITA

Update IKN : 20 Tower Hunian  Dibangun Lagi Tahun Depan

14 Desember 2024 - 23:36 WITA

Trending di Nasional