Menu

Mode Gelap
Tiga Tersangka skincare berbahaya masuk Rutan, Jadwal sidang perdana menanti! Google buka suara soal Dollar AS ke Rupiah “anjlok” ternyata… Indonesia Desak Malaysia Serius Soal Kasus 5 WNI Ditembak Isra Mikraj Tingkat Kenegaraan 2025, Menag Tekankan Keseimbangan Sabar dan Syukur Saudi Apresiasi Indonesia Kelola Haji secara Profesional dan Humanis

News · 18 Okt 2022 18:59 WITA

Longwis, Cara Cerdas Kota Makassar Hadapi Krisis Pangan Global


 Longwis, Cara Cerdas Kota Makassar Hadapi Krisis Pangan Global Perbesar

MAKASSAR— Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyebut Lorong Wisata bisa menjadi alternatif untuk meminimalisir dampak krisis pangan global yang diprediksi akan terjadi pada 2023.

Untuk itu, Danny Pomanto mengajak warga Makassar untuk memanfaatkan lahan kosong atau pekarangan untuk budidaya tanaman pangan.

“8 bulan ke depan dunia diprediksi mengalami krisis pangan, maka dari itu lahan kosong kita manfaatkan. Kita tanami tanaman pangan keluarga,” ujar Danny Pomanto saat mengunjungi Longwis Saga di Parang Tambung, Selasa (18/10/2022).

Longwis sendiri merupakan penyempurnaan program Lorong Garden. Di mana lahan kosong atau pekarangan dimanfaatkan untuk budidaya aneka tanaman pangan keluarga.

Melalui program Longgar Makassar tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga mampu mengendalikan laju inflasi. Pasalnya melalui Longgar, tanaman penyumbang inflasi seperti cabai dibudidayakan oleh warga.

“Kita transfomasi sistem pertanian kita melalui Longwis dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, meningkatkan ketahanan pangan, dan mencapai pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Nilai lebihnya, kata Danny Pomanto, Longwis lebih kepada bagaimana fungsi ekonomi dapat berjalan di lorong. Lorong harus bersih dan tertata sehingga memiliki daya tarik agar orang untuk berkunjung.

“Intinya bagaimana masyarakat lorong bisa dapat manfaat ekonomi dari pengunjung. Kalau ada pengunjung lapar kita tawarkan kuliner khas di lorong, kue-kue tradisional, atau jus dari sayur pakcoi atau markisa. Belum lagi kalau ada suvenir di lorong, diharapkan mereka bisa beli langsung dari warga,” kata Danny.

Untuk itu, dia meminta agar warga menjaga kekompakan dan semangat dalam menyukseskan Longwis agar ketahanan ekonomi warga di lorong bisa terasa.

“Kalau lorong sudah bersih dan cantik, terus ada makanan atau oleh-oleh bisa dibeli saya yakin pengunjung akan tertarik di situ fungsi ekonomi akan berjalan di lorong. Fokus benahi Longwisnya, tugas pemerintah hadirkan pengunjung,” tutupnya.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

Kapolda Sulsel Kunjungi Dua Bocah Korban Penganiayaan di RS Bhayangkara

11 Februari 2025 - 17:37 WITA

Dari Dapur Gizi ke Sekolah: Perjalanan Makan Bergizi Gratis untuk Anak-Anak Sorong

11 Februari 2025 - 16:19 WITA

Mubes dan Milad IKA SMP Negeri 7 Makassar, Prof Fadjry Djufry Harap Berkontribusi untuk Kemajuan Daerah

11 Februari 2025 - 15:55 WITA

Bantuan Hibah Rumah Ibadah Hingga Bufferstock Logistik Penanggulangan Bencana Jadi Kado Pemprov Sulsel di HUT ke-65 Takalar

11 Februari 2025 - 15:47 WITA

Serah Terima Ketua IKA 588 Berlangsung Meriah

10 Februari 2025 - 17:06 WITA

Semarakkan Bulan K3, Fun Run HSSE PLN Berhasil Ajak Pelari Kurangi Emisi 1.200 Kg CO2

9 Februari 2025 - 16:19 WITA

Trending di News