Menu

Mode Gelap
Ada Apa? Maskapai Dunia Tiba-Tiba Tutup Penerbangan ke China Presiden Jokowi Hadiri Apel Kesiapan Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024 Anugerahi Presiden Jokowi Loka Praja Samrakshana, Kapolri: Bentuk Penghormatan Institusi Speedboat rombongan Cagub Maluku Utara meledak, Lima orang Dikabarkan Meninggal Di CEO Forum 2024, Dirut PLN Ajak Selaraskan Langkah Wujudkan Mimpi Indonesia

News · 1 Nov 2022 13:55 WITA

Indonesia Cahaya di Tengah Kegelapan Ekonomi Global 2023


 Indonesia Cahaya di Tengah Kegelapan Ekonomi Global 2023 Perbesar

JAKARTA– Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto masih optimis ekonomi Indonesia tetap cerah tahun depan meski ada potensi resesi ekonomi global.

“Jadi tahun depan, Indonesia cukup optimis,” katanya ditemui di Penutupan Festival Job Fair dan Vokasi di Jakarta Convention Centre (JCC), Minggu (30/10/2022).

Ia mengatakan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berada di kisaran 5 persen pada 2022 dan 2023.

Selain itu kata dia, Dana Moneter Internasional (IMF) menilai Indonesia sebagai negara yang tidak terpengaruh ketidakpastian ekonomi global.

“Jadi Managing Director IMF mengatakan Indonesia adalah bright spot in the dark. Pertumbuhan ekonomi kita tahun ini, diperkirakan sekitar 5,2 persen dan tahun depan diperkirakan juga sekitar 5,2-5,3 persen,” kata Airlangga.

“Kawasan Asia Indo-Pasifik ini diperkirakan tumbuh positif. India diperkirakan tumbuh 6 persen, kemudian ASEAN diperkirakan tumbuh 5 persen, dan China sekitar 4 persen,” sambungnya dia.

Dengan demikian, sambung Airlangga, dibandingkan kawasan Eropa ataupun Amerika, Indo-Pasifik masih positif. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi dunia ke depan akan didorong oleh kawasan Indo-Pasifik.

Sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, guncangan perekonomian dunia yang terjadi saat ini bukanlah “kaleng-kaleng”.

Oleh sebab itu, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) memiliki peranan penting untuk bisa meredam guncangan yang terjadi. Terlebih, guncangan ekonomi global diproyeksi akan berlanjut di tahun depan, bahkan lembaga-lembaga internasional memprediksi bakal terjadinya resesi global di 2023.

“Menarik untuk didalami mengenai APBN 2023, menjawab tantangan-tantangan masyarakat dan ekonomi yang continuously under a lot of shock (terus mengalami goncangan). Shock-nya ini bukan shock kaleng-kaleng istilahnya, shock-nya itu gede banget,” ujar Sri Mulyani dalam Seminar Strategi Capai Ekonomi Kuat dan Berkelanjutan di Tengah Risiko, Jumat (28/10/2022), Dilansir Kompas.com

Ia memaparkan, ekonomi global sempat tertekan akibat pandemi Covid-19, namun ketika mulai terjadi pemulihan malah justru dihadapkan pada guncangan akibat perang Rusia dan Ukraina. Kini dunia sedang menghadapi krisis pangan dan energi, lonjakan inflasi, dan tren kenaikan suku bunga acuan yang melemahkan perekonomian.

(Red/**/Foto:Int)

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

Kapolda Sulsel Buka Rapat Koordinasi Pembinaan SDM dan PNS Polri Polda Sulsel T.A. 2024

4 November 2024 - 18:25 WITA

Haflah Tilawah Al Qur’an MTQ Korpri Tingkat Nasional, Prof Zudan Ajak Bumikan Nilai Qur’ani di Birokrasi dan Masyarakat

4 November 2024 - 09:05 WITA

Jelang Akhir Tahun, Inflasi Sulsel Terkendali di Angka 1,53 Persen

4 November 2024 - 08:55 WITA

PLN Hadir untuk Korban Bencana di Kabupaten Sidrap pada Momen Hari Pahlawan

3 November 2024 - 23:38 WITA

Tim SAR Gabungan Cari Pemuda Yang Tenggelam di Bendungan Benteng

3 November 2024 - 21:21 WITA

Momen Hari Pahlawan, Donasi Insan PLN Listriki 100% Pulau Katindoang dengan Energi Bersih

3 November 2024 - 14:39 WITA

Trending di News