Menu

Mode Gelap
Update Haji 2025: Petugas Mulai Diberangkatkan ke Arafah Sidang Isbat: Hari Raya Idul Adha 6 Juni 2025 Wagub Sulsel Minta TPID dan TP2DD Bergerak Tepat Sasaran Daker Bandara Siap Sambut Kedatangan Gelombang II Jemaah Haji di Jeddah Sempat Viral di Medsos Sejumlah Koper CJH SUB di Madinah Diturunkan dari Bus, Berikut Penjelasannya!

News · 1 Nov 2022 13:55 WITA

Indonesia Cahaya di Tengah Kegelapan Ekonomi Global 2023


 Indonesia Cahaya di Tengah Kegelapan Ekonomi Global 2023 Perbesar

JAKARTA– Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto masih optimis ekonomi Indonesia tetap cerah tahun depan meski ada potensi resesi ekonomi global.

“Jadi tahun depan, Indonesia cukup optimis,” katanya ditemui di Penutupan Festival Job Fair dan Vokasi di Jakarta Convention Centre (JCC), Minggu (30/10/2022).

Ia mengatakan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berada di kisaran 5 persen pada 2022 dan 2023.

Selain itu kata dia, Dana Moneter Internasional (IMF) menilai Indonesia sebagai negara yang tidak terpengaruh ketidakpastian ekonomi global.

“Jadi Managing Director IMF mengatakan Indonesia adalah bright spot in the dark. Pertumbuhan ekonomi kita tahun ini, diperkirakan sekitar 5,2 persen dan tahun depan diperkirakan juga sekitar 5,2-5,3 persen,” kata Airlangga.

“Kawasan Asia Indo-Pasifik ini diperkirakan tumbuh positif. India diperkirakan tumbuh 6 persen, kemudian ASEAN diperkirakan tumbuh 5 persen, dan China sekitar 4 persen,” sambungnya dia.

Dengan demikian, sambung Airlangga, dibandingkan kawasan Eropa ataupun Amerika, Indo-Pasifik masih positif. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi dunia ke depan akan didorong oleh kawasan Indo-Pasifik.

Sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, guncangan perekonomian dunia yang terjadi saat ini bukanlah “kaleng-kaleng”.

Oleh sebab itu, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) memiliki peranan penting untuk bisa meredam guncangan yang terjadi. Terlebih, guncangan ekonomi global diproyeksi akan berlanjut di tahun depan, bahkan lembaga-lembaga internasional memprediksi bakal terjadinya resesi global di 2023.

“Menarik untuk didalami mengenai APBN 2023, menjawab tantangan-tantangan masyarakat dan ekonomi yang continuously under a lot of shock (terus mengalami goncangan). Shock-nya ini bukan shock kaleng-kaleng istilahnya, shock-nya itu gede banget,” ujar Sri Mulyani dalam Seminar Strategi Capai Ekonomi Kuat dan Berkelanjutan di Tengah Risiko, Jumat (28/10/2022), Dilansir Kompas.com

Ia memaparkan, ekonomi global sempat tertekan akibat pandemi Covid-19, namun ketika mulai terjadi pemulihan malah justru dihadapkan pada guncangan akibat perang Rusia dan Ukraina. Kini dunia sedang menghadapi krisis pangan dan energi, lonjakan inflasi, dan tren kenaikan suku bunga acuan yang melemahkan perekonomian.

(Red/**/Foto:Int)

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

STIMI Yapmi Makassar Jajaki Kerjasa Pengabdian Masyarakat Dengan Pemkab Sidrap Terkait Bumdes/Koperasi

2 Juli 2025 - 20:48 WITA

FEB Unismuh Makassar Gelar Ramah Tamah Wisuda ke-85, Hadirkan Tokoh Alumni dan Akademisi

20 Juni 2025 - 16:33 WITA

Yayasan MAC Santuni Korban Kebakaran di 2 Kecamatan di Kota Makassar.

19 Juni 2025 - 10:22 WITA

72 Mahasiswa STIMI YAPMI Makassar Ikut Ujian Proposal Penelitian

17 Juni 2025 - 12:44 WITA

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PLN Gelar Aksi Bersih Pantai Bareng Super Hero

13 Juni 2025 - 11:35 WITA

PLN UID Sulselrabar Siagakan 79 Posko Kelistrikan dan 2.678 Personel Selama Idul Adha

5 Juni 2025 - 14:42 WITA

Trending di News