Menu

Mode Gelap
Tiga Tersangka skincare berbahaya masuk Rutan, Jadwal sidang perdana menanti! Google buka suara soal Dollar AS ke Rupiah “anjlok” ternyata… Indonesia Desak Malaysia Serius Soal Kasus 5 WNI Ditembak Isra Mikraj Tingkat Kenegaraan 2025, Menag Tekankan Keseimbangan Sabar dan Syukur Saudi Apresiasi Indonesia Kelola Haji secara Profesional dan Humanis

News · 23 Mar 2024 08:07 WITA

Guru Besar Unhas Apresiasi GPM Sulsel: Upaya Konkret Kendalikan Inflasi


 Guru Besar Unhas Apresiasi GPM Sulsel: Upaya Konkret Kendalikan Inflasi Perbesar

Makassar, MM | Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digencarkan Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menuai respon positif dalam meredam lonjakan harga sejumlah kebutuhan pokok pada bulan suci ramadan 1445 H dan jelang lebaran Idulfitri.

Di Pemprov Sulsel Dinas Ketahanan Pangan menjadi leading sector Gerakan Pangan Murah ini. Dengan melibatkan seluruh Forkopimda dan seluruh stake holder lainnya, GPM massif dilakukan di 24 kabupaten kota dengan banyak titik.

“Kebijakan Pemprov Sulsel dengan menggandeng 24 pemda, Bulog, distributor dan para pedagang adalah upaya strategis yang memang sangat dibutuhkan masyarakat. Terutama sebagai akibat melonjaknya harga-harga terutama kebutuhan pokok, komoditas pangan, beras dan minyak goreng khususnya yang harganya meningkat cukup signifikan dan cenderung dengan volatilitas yang cukup tinggi,” jelas Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Marzuki DEA, Kamis malam (21/3/2024).

Dipaparkan, ada beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga. Antara lain, kemampuan produksi yang terbatas akibat melonjaknya harga input komoditas pertanian seperti pupuk dan manajemen logistik beras tampaknya kurang baik dalam beberapa waktu terakhir.

“Mau tidak mau Pemprov bersama Pemda dan pelaku lainnya, terutama Bulog, distributor, dan para pedagang perlu bersinergi dan berkolaborasi untuk membantu mengatasi problem masyarakat. Sebab jika tidak akan dapat menimbulkan persoalan sosial politik yang akan sulit dikendalikan kemudian,” kata dia.

Ia menekankan, Gerakan Pangan Murah harus bermuara pada harga yang stabil dan terjangkau dengan menjaga kelancaran distribusi ke konsumen dan ketersediaan stok yang dalam waktu terakhir memang meningkat, utamanya pada bulan suci Ramadhan dan menyongsong Hari Raya Idulfitri.

“Dengan kebersamaan dari beberapa pihak terkait untuk melancarkan kebijakan GPM tersebut, maka diharapkan berbagai persoalan yang dikhawatirkan akan dapat dikendalikan, sehingga masyarakat kebanyakan tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar pangan mereka. GPM ini adalah upaya konkret mengendalikan inflasi, di Sulsel,” pungkas Prof Dr Marzuki DEA.

Diberitakan, Penjabat Gubernur Pemprov Sulsel akhir-akhir ini gencar melakukan Gerakan Pangan Murah di 24 kabupaten/kota, terutama di wilayah padat penduduk. Tujuan utama dari GPM adalah untuk mengatasi inflasi di daerah dengan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

Beberapa pekan lalu, saat berada di Makassar Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional, Maino Dwi Hartono, telah meninjau langsung gerakan pangan murah di Sulsel dan menyatakan bahwa program ini akan menjadi percontohan untuk seluruh daerah di Indonesia. (**)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

PLN Gerak Cepat Amankan Pasokan Listrik Akibat Banjir di Beberapa Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan

12 Februari 2025 - 12:12 WITA

Cuaca ekstrem melanda sejumlah Wilayah di Sulsel

12 Februari 2025 - 07:50 WITA

Kapolda Sulsel Kunjungi Dua Bocah Korban Penganiayaan di RS Bhayangkara

11 Februari 2025 - 17:37 WITA

Dari Dapur Gizi ke Sekolah: Perjalanan Makan Bergizi Gratis untuk Anak-Anak Sorong

11 Februari 2025 - 16:19 WITA

Mubes dan Milad IKA SMP Negeri 7 Makassar, Prof Fadjry Djufry Harap Berkontribusi untuk Kemajuan Daerah

11 Februari 2025 - 15:55 WITA

Bantuan Hibah Rumah Ibadah Hingga Bufferstock Logistik Penanggulangan Bencana Jadi Kado Pemprov Sulsel di HUT ke-65 Takalar

11 Februari 2025 - 15:47 WITA

Trending di News