Menu

Mode Gelap
Cek Kesiapan Pilkada Serentak, Prof Zudan PJ Gub Dan Kapolda Sulsel Tinjau 5 Kab Kota Kapolri Tegaskan Kesiapan Jelang Pilkada Serentak 2024 Polri: Pendaftar Rekrutmen Bakomsus Pangan Hingga Hari Kedua 2.953 Orang Ada Apa? Maskapai Dunia Tiba-Tiba Tutup Penerbangan ke China Presiden Jokowi Hadiri Apel Kesiapan Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024

News · 23 Mar 2024 08:07 WITA

Guru Besar Unhas Apresiasi GPM Sulsel: Upaya Konkret Kendalikan Inflasi


 Guru Besar Unhas Apresiasi GPM Sulsel: Upaya Konkret Kendalikan Inflasi Perbesar

Makassar, MM | Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digencarkan Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menuai respon positif dalam meredam lonjakan harga sejumlah kebutuhan pokok pada bulan suci ramadan 1445 H dan jelang lebaran Idulfitri.

Di Pemprov Sulsel Dinas Ketahanan Pangan menjadi leading sector Gerakan Pangan Murah ini. Dengan melibatkan seluruh Forkopimda dan seluruh stake holder lainnya, GPM massif dilakukan di 24 kabupaten kota dengan banyak titik.

“Kebijakan Pemprov Sulsel dengan menggandeng 24 pemda, Bulog, distributor dan para pedagang adalah upaya strategis yang memang sangat dibutuhkan masyarakat. Terutama sebagai akibat melonjaknya harga-harga terutama kebutuhan pokok, komoditas pangan, beras dan minyak goreng khususnya yang harganya meningkat cukup signifikan dan cenderung dengan volatilitas yang cukup tinggi,” jelas Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Marzuki DEA, Kamis malam (21/3/2024).

Dipaparkan, ada beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga. Antara lain, kemampuan produksi yang terbatas akibat melonjaknya harga input komoditas pertanian seperti pupuk dan manajemen logistik beras tampaknya kurang baik dalam beberapa waktu terakhir.

“Mau tidak mau Pemprov bersama Pemda dan pelaku lainnya, terutama Bulog, distributor, dan para pedagang perlu bersinergi dan berkolaborasi untuk membantu mengatasi problem masyarakat. Sebab jika tidak akan dapat menimbulkan persoalan sosial politik yang akan sulit dikendalikan kemudian,” kata dia.

Ia menekankan, Gerakan Pangan Murah harus bermuara pada harga yang stabil dan terjangkau dengan menjaga kelancaran distribusi ke konsumen dan ketersediaan stok yang dalam waktu terakhir memang meningkat, utamanya pada bulan suci Ramadhan dan menyongsong Hari Raya Idulfitri.

“Dengan kebersamaan dari beberapa pihak terkait untuk melancarkan kebijakan GPM tersebut, maka diharapkan berbagai persoalan yang dikhawatirkan akan dapat dikendalikan, sehingga masyarakat kebanyakan tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar pangan mereka. GPM ini adalah upaya konkret mengendalikan inflasi, di Sulsel,” pungkas Prof Dr Marzuki DEA.

Diberitakan, Penjabat Gubernur Pemprov Sulsel akhir-akhir ini gencar melakukan Gerakan Pangan Murah di 24 kabupaten/kota, terutama di wilayah padat penduduk. Tujuan utama dari GPM adalah untuk mengatasi inflasi di daerah dengan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

Beberapa pekan lalu, saat berada di Makassar Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional, Maino Dwi Hartono, telah meninjau langsung gerakan pangan murah di Sulsel dan menyatakan bahwa program ini akan menjadi percontohan untuk seluruh daerah di Indonesia. (**)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

Hadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024, Sekda Jufri Rahman Optimistis Ekonomi Sulsel Akan Lebih Baik

1 Desember 2024 - 19:00 WITA

7 Arahan Presiden Prabowo Dalam Puncak Acara HUT Ke-53 Korpri Dihadiri 50 Ribu ASN

1 Desember 2024 - 18:44 WITA

Hadiri Pelepasan Jenazah Raja Gowa XXXVIII, Jufri Rahman Ungkap Andi Kumala Idjo Sosok Penyabar dan Pemaaf

30 November 2024 - 10:44 WITA

HUT Korpri ke-53, Prof Zudan Sampaikan Lima Usulan Strategis ke Presiden Prabowo

30 November 2024 - 10:41 WITA

Akselerasi Pembangunan Listrik Desa Pakeng dan Rajang, PLN gandeng Dinas Lingkungan Hidup

29 November 2024 - 21:34 WITA

Sukseskan Pilkada Serentak 2024, PLN UID Sulselrabar Hadirkan Pasokan Listrik Andal

27 November 2024 - 23:22 WITA

Trending di News