Menu

Mode Gelap
Cek Kesiapan Pilkada Serentak, Prof Zudan PJ Gub Dan Kapolda Sulsel Tinjau 5 Kab Kota Kapolri Tegaskan Kesiapan Jelang Pilkada Serentak 2024 Polri: Pendaftar Rekrutmen Bakomsus Pangan Hingga Hari Kedua 2.953 Orang Ada Apa? Maskapai Dunia Tiba-Tiba Tutup Penerbangan ke China Presiden Jokowi Hadiri Apel Kesiapan Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024

Nasional · 5 Apr 2024 11:43 WITA

Jelang Lebaran, Pemprov DKI Berupaya Jaga Stabilitas Stok dan Harga Pangan


 Jelang Lebaran, Pemprov DKI Berupaya Jaga Stabilitas Stok dan Harga Pangan Perbesar

JAKARTA, MM | Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan sejumlah upaya untuk memastikan harga dan ketersediaan produk pangan di Jakarta tetap stabil menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 H.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan, kebutuhan masyarakat terhadap pangan cenderung meningkat mendekati Lebaran.

Ia menyampaikan, 98 persen pangan Jakarta diperoleh dari daerah lain. Maka itu, BUMD pangan DKI Jakarta telah melakukan kerja sama antardaerah terkait suplai pangan.

“BUMD DKI Jakarta melakukan kerja sama antardaerah terkait suplai pangan. Sampai saat ini, kita sudah bekerja sama dengan 38 kabupaten/kota dari sembilan provinsi di Indonesia untuk pemenuhan stok pangan,” ujar Sri, Selasa (2/4), hari lalu.

Ia menyampaikan, seiring meningkatnya kebutuhan pangan di masyarakat, maka stok yang disiapakan juga perlu ditingkatkan. Maka dari itu, BUMD pangan DKI Jakarta diinstruksikan untuk memperbanyak stok sampai tiga kali lipat dari biasanya.

“Fokus-fokusnya BUMD menyiapkan sumber dan penyimpanannya agar produk pangannya dapat kita berikan kepada masyarakat,” ucap Sri.

Sri menjelaskan, di sisi hilir, Pemprov DKI Jakarta membuat berbagai prorgram di antaranya Subsidi Pangan dan Sembako Murah. Ia mengatakan, Program Sembako Murah inisiasi Pj Gubernur DKI Jakarta yang dimulai sejak Januari 2024 terus dilakukan sampai saat ini melibatkan berbagai stakeholder atau pemangku kepentingan.

Sejumlah produk pangan dengan kualitas yang baik dan harga terjangkau disediakan bagi masyarakat. Dimulai dari 15 Januari 2024, program pangan murah berlangsung secara jemput bola di kantor-kantor lurah/ camat atau lokasi lain. Antusias masyarakat sangat tinggi. Terbukti, sebanyak 55.646 paket Sembako Murah sudah terjual di 61 lokasi sampai Februari 2024.

“Kita siapkan produk-produk karena ada subsidi dari stakeholder yang kemudian masuk ke sana. Program ini melibatkan 34 stakeholder atau CSR dari perusahaan-perusahaan termasuk BUMD kami dan ini akan terus berjalan. Ini suatu gerakan yang sangat baik dalam rangka menjaga kestabilan harga. Tidak hanya dilakukan Pemprov DKI Jakarta tetapi seluruh elemen masyarakat dan kelompok masyarakat tertentu,” jelas Sri.

Ia menambahkan, monitoring harga juga dilakukan untuk memastikan harga produk pangan di pasar tidak melonjak terlalu tinggi. Demikian juga dengan pengawasan, sehingga tidak fokus kepada ketersediaan semata tapi kualitas produk juga menjadi perhatian.

“Dari dinas terkait meminta uji sampel terkait kandungan bahan berbahaya dan lain-lain. Kita bikin identifikasi, kajian dan survei seluruh komoditas. Semua dalam kondisi yang cukup jadi masyarakat tidak perlu panic buying,” tandas Sri, (**).

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

AHY Blak- Blakan Soal Nasib Pembangunan IKN di Era Prabowo 

3 Desember 2024 - 09:24 WITA

PLN UID Sulselrabar Raih Dua Penghargaan Bergengsi Dalam Ajang ISDA 2024

1 Desember 2024 - 18:01 WITA

Polri Tegas, Pelaku Penembakan Polisi di Sumbar di PTDH

27 November 2024 - 14:25 WITA

Kapolri Tegaskan Kesiapan Jelang Pilkada Serentak 2024

26 November 2024 - 09:59 WITA

Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

21 November 2024 - 09:42 WITA

Presiden Prabowo dan Presiden Biden Sepakat Perkuat Kemitraan Indonesia-AS

13 November 2024 - 11:08 WITA

Trending di Nasional