Menu

Mode Gelap
Tiga Tersangka skincare berbahaya masuk Rutan, Jadwal sidang perdana menanti! Google buka suara soal Dollar AS ke Rupiah “anjlok” ternyata… Indonesia Desak Malaysia Serius Soal Kasus 5 WNI Ditembak Isra Mikraj Tingkat Kenegaraan 2025, Menag Tekankan Keseimbangan Sabar dan Syukur Saudi Apresiasi Indonesia Kelola Haji secara Profesional dan Humanis

News · 8 Jun 2022 23:33 WITA

Gubernur Sulsel Terima Kunjungan Wakil Ketua MPR RI dan Delegasi Nottingham University


 Gubernur Sulsel Terima Kunjungan Wakil Ketua MPR RI dan Delegasi Nottingham University Perbesar

MAKASSAR — Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman menerima kunjungan silaturahmi Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI 2019–2024  Prof. Dr. Syariefuddin Hasan di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulsel, Rabu (8/6/2022).

Syarief Hasan datang bersama akademisi dari Universitas Nottingham, Inggris. Kampus top dunia yang terkenal dalam bidang pengajaran dan penelitian ini berencana akan memperluas research tentang energi terbarukan di Sulsel.

“Kali ini kita berterima kasih kepada Bapak Gubernur yang sudah menerima tim dari University Nottingham yang rencananya akan memperluas research tentang energi terbarukan di Sulsel,” kata Syarief Hasan.

Penelitian bidang ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan di Sulsel.

Syarief menyebut, Gubernur sangat mensupport Nottingham melakukan kerjasama dengan universitas-universitas di Sulsel. Termasuk melakukan penelitian pada bahan tambang nikel hasil bumi yang jumlahnya sangat besar di Sulsel. Indonesia sendiri memiliki cadangan nikel sebesar 72 juta ton Ni (nikel) atau setara 52 persen dari total cadangan nikel dunia yang tercatat mencapai 139.419.000 ton Ni.

“Karena kita tahu sumber alam di Sulsel ini kan banyak, termasuk nikel,” sebutnya.

Gubernur juga memberikan dukungan  agar kampus tersebut dapat bekerjasama dengan pemerintah di Sulsel. Selama ini kampus ini telah melakukan banyak kerjasama di Pulau Jawa.

“Sekarang kami mendorong Nottingham juga fokus di Sulsel karena kita punya banyak research tersedia dan paling banyak sumbernya (SDA). Saya pikir dengan kontribusi Nottingham University akan memberikan percepatan pembangunan energi terbarukan  di Sulsel,” sebutnya.

Sementara itu, Gubernur Andi Sudirman menyebut dengan keahlian yang dimiliki kerjasama ini sangat penting.

“Kita punya pembangkit listrik tenaga Bayu (angin) dan ini pertama di Indonesia,” jelas Andi Sudirman.

Ia juga mengharapkan selain di bidang teknik, kerjasama juga dilakukan pada bidang kesehatan, utamanya penanganan stunting.

“Dan ini mereka memiliki beberapa background penanganan juga selain energi terbaru, juga masalah stunting dan serta mining (pertambangan). Selain itu, mereka juga masih melihat potensi kerjasama yang ada,” pungkas Andi Sudirman.

Syarif Hasan sendiri akan mengajar di kampus UNM dan Unhas. Pada pertemuan ini, turut hadir Prof. Dr. Moh. Djafar Hafsah (Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI), Dr. Bagus Muljadi (Asisten Professor of Chemical and Enviromental Engineering, Faculty of Engineering, UK – Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) Coordinator), Dr Louise Walker (Assosiate Professor Midwifery, Faculty of Medicine and Health Sciences) dan David Ouchterlonie (Associate Director Global Engagement) serta Shannon Baverstock (Senior Global Engagement Manager). (**)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

Kapolda Sulsel Kunjungi Dua Bocah Korban Penganiayaan di RS Bhayangkara

11 Februari 2025 - 17:37 WITA

Dari Dapur Gizi ke Sekolah: Perjalanan Makan Bergizi Gratis untuk Anak-Anak Sorong

11 Februari 2025 - 16:19 WITA

Mubes dan Milad IKA SMP Negeri 7 Makassar, Prof Fadjry Djufry Harap Berkontribusi untuk Kemajuan Daerah

11 Februari 2025 - 15:55 WITA

Bantuan Hibah Rumah Ibadah Hingga Bufferstock Logistik Penanggulangan Bencana Jadi Kado Pemprov Sulsel di HUT ke-65 Takalar

11 Februari 2025 - 15:47 WITA

Serah Terima Ketua IKA 588 Berlangsung Meriah

10 Februari 2025 - 17:06 WITA

Semarakkan Bulan K3, Fun Run HSSE PLN Berhasil Ajak Pelari Kurangi Emisi 1.200 Kg CO2

9 Februari 2025 - 16:19 WITA

Trending di News