Menu

Mode Gelap
Resmikan Produksi Smelter PT Freeport Indonesia, Presiden Jokowi: Dorong Hilirisasi dan Penerimaan Negara Pesawat Kepresidenan RJ-85 Mendarat perdana di Bandara Nusantara IKN Srikandi Nasdem Pimpin DPRD Sulsel Bareskrim Gerebek Lokasi Percetakan Uang Palsu Pendaratan Perdana Menhub dan Rombongan di IKN

Nasional · 21 Sep 2022 21:17 WITA

Polri Paparkan Upaya Maksimal Amankan Pelaksanaan Presidensi G20


 Polri Paparkan Upaya Maksimal Amankan Pelaksanaan Presidensi G20 Perbesar

JAKARTA – Polri memaparkan upaya maksimal melakukan pengamanan untuk menyukseskan event internasional Presidensi G20 di Indonesia. Dalam hal ini, Polri melakukan pengamanan operasi terpusat.

“Artinya operasi kepolisian yang diselenggarakan mulai dari Mabes Polri sampai ke tingkat kewilayahan di tingkat Bali, NTB yang akan dilaksanakan selama 10 hari yaitu dari tanggal 7 November-17 November,” kata Asops Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi, Rabu 21 September 2022.

Agung menyatakan bahwa, kepolisian menyiapkan sebanyak 5.746 personel. Namun, Polri akan tetap menyesuaikan dengan kondisi yang berkembang di lapangan.

“Cadangan anggota kita yang siap sekitar 1.600 personel. Polri siapkan kendaraan khusus berupa kapal, helikopter, dan mobil pengawalan,” ujar Agung.

Meski begitu, Agung memastikan, Polri tetap bersinergi dengan pihak TNI, Paspampres, BNPB, Basarnas dan stakeholder lainnya.

“Sesuai dengan arahan [Panitia] bahwa KTT Presidensi G20 mendorong penyelenggaraan yang ramah lingkungan sehingga semua kendaraan yang digunakan adalah kendaraan listrik,” ucap Agung.

Pengamanan dan pengawalan itu, dijelaskan Agung dilakukan untuk memastikan kedatangan Presiden atau delegasi lainnya untuk menghindari potensi adanya gangguan mulai dari bandara, jalur dan area hotel, serta lokasi berlangsungnya KTT Presidensi G20 dengan merujuk kepada protokol dan prosedur pengamanan internasional.

“Kita melakukan pemetaan titik- titik yang menjadi fokus pengamanan Polri, dibagi dalam 5 kawasan: Seminyak, Jimbaran, Sanur, Nusa Dua Utara, dan Nusa Dua Selatan. Diprioritaskan karena semua kegiatan delegasi maupun presiden akan berlangsung di sana,” tutur Agung.

Lebih dalam, Polisi juga akan menyiapkan strategi rekayasa di 10 ruas jalan. Bahkan, disiapkan 4.600 CCTV yang sudah terkoneksi ditambah 1.500 body worn untuk semua petugas yang ada di lapangan.

“Kita menyiapkan perlengkapan yang kita butuhkan mulai dari checkdoor, X-Ray, kendaraan, kemudian kendaraan khusus untuk penanganan-penanganan khusus, demikian juga sampai ke kapal dan helikopter serta kendaraan pengawalan,” papar Agung.

Kemudian, polisi juga mengantisipasi hal-hal yang kemungkinan bisa terjadi seperti bencana alam dan ancaman yang tidak nampak seperti serangan siber dan sebagainya. “Ini tentu sudah disiapkan Satgas untuk menanggani” tutup Agung, (Redaksi/**).

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

Kapolri Pimpin Pelantikan Sejumlah Kapolda dan Pengukuhan 2 Jabatan Baru di Polri

2 Oktober 2024 - 16:12 WITA

Pengembangan Biomassa PLN di Tasikmalaya: Dikelola Masyarakat, Didukung Pemerintah

30 September 2024 - 21:50 WITA

Bandara IKN Dinilai Tak Layak untuk Penerbangan Komersial, Mengapa?

27 September 2024 - 11:45 WITA

PLN Bersama Kementan Luncurkan Model Pertanian Terpadu Bahan Co-Firing Biomassa

27 September 2024 - 11:33 WITA

Presiden Jokowi Apresiasi Proses Pembebasan Pilot Susi Air Berlangsung Baik

22 September 2024 - 19:21 WITA

Bareskrim Gerebek Lokasi Percetakan Uang Palsu

13 September 2024 - 15:43 WITA

Trending di Nasional