MAKASSAR — Proyek perubahan “KaPeTa” dan “Titik DAK” yang diusung dua reformer asal Kabupaten Sidrap dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator (Latpim III) Angkatan V Tahun 2022, di-launching Jumat (11/11/2022) di Hotel Swiss-bell Inn, Makassar.
Proyek perubahan “KaPeTa” akronim dari “Kawal Pembangunan Ta” dikembangkan Herwin S.IP, M.Si., yang merupakan Sekretaris Badan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sidrap.
Herwin menjelaskan, “KaPeTa” merupakan sistem pengawalan pembangunan daerah dan menjadi satu platform untuk berpartisipasi mengawal pembangunan Kabupaten Sidrap.
“’KaPeTa’ adalah satu sistem aplikasi yang mengintegrasikan seluruh tahapan pelaksanaan kegiatan pembangunan yang mengikast seluruh stakeholder untuk terlibat dalam pengawalan pelaksanaan pembangunan daerah secara komperehensif,” terang Herwin.
Ditambahkannya, “KaPeTa” merupakan sistem pengawalan pembagunan daerah dari hulu ke hilir, yakni mulai tahapan proses perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan sampai evaluasi kinerja dengan membangun suatu model koordinasi yang terpadu seluruh stakeholder.
“Pengawalan pelaksanaan pembangunan yang dimaksud adalah pengedalian, monitoring, dan evaluasi pembangunan daerah yang menghasilkan suatu laporan data dan informasi terpadu yang praktis, efektif, dan faktual,” paparnya.
Adapun proyek perubahan “Titik DAK” merupakan inovasi Sunandar Priyoatmojo, SE yang saat ini menjabat Kepala Bidang Anggaran Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sidrap.
Sunandar menjelaskan, “Titik DAK” memiliki makna Sistem Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik. “Titik DAK”, terang Sunandar, merupakan instrumen meningkatkan kinerja pengelolaan DAK fisik melalui sistem pengelolaan keuangan DAK fisik yang terintegrasi.
“’Titik DAK’ ini akan memperlihatkan sebaran koordinat pembangunan daerah yang bersumber DAK fisik di seluruh peta Kabupaten Sidrap,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Sidrap, Drs. Andi Muhammad Arsjad, M.Si selaku mentor para reformer mengutarakan, proyek perubahan itu untuk memenuhi standar kompetensi manajerial dan mengembangkan kompetensi kepemimpinan bagi pejabat administrator.
“Perlu didukung adanya pelaksanaan pengembangan kompetensi manajerial melalui jalur pelatihan struktural kepemimpinan dan untuk menjamin terlaksananya pelatihan struktural kepemimpinan yang akuntabel dengan mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ucapnya saat me-launching kedua proyek perubahan.
Launching dihadiri Coach Ir. Kaharuddin, serta sekitar 40 peserta yang terdiri para kasubag perencanaan, fungsional perencana, dan fungsional peneliti.
Sebagai informasi, Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) di lingkungan pemerintah daerah ini digelar Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Regional Makassar.
Pelatihan tersebut merupakan agenda untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap bagi jabatan administrator agar dapat melaksanakan tugas jabatan secara operasional dengan dilandasi kepribadian etika pegawai negeri sipil sesuai dengan kebutuhan instansi.