MAROS | Kementerian Sosial terus meningkatkan persiapan menjelang pelaksanaan ASEAN High Level Forum (AHLF) on Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025 di Kota Makassar, Rabu 7 September 2023.
Salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos , Sentra Terpadu Inten Soeweno (STIS) Bogor, melakukan penyiapan sarana di lokasi kegiatan. Gerak cepat merupakan tindak lanjut arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam kesempatan sebelumnya.
Salah satu lokasi yang akan dikunjungi para peseta AHLF, yaitu Taman Purbakala Leang-leang Geopark Maros-Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.
“Tim dari STIS sudah mengukur dan memetakan di beberapa titik. Kami akan memasang beberapa sarana pendukung sehingga aksesibel bagi peserta. Dengan sarana yang akan diinstalasi diharapkan memudahkan peserta. Kami juga menyediakan toilet pertable,” kata Kepala STIS M.O Royani di Maros, Selasa (26/9).
Sebelum ke lokasi Taman Purbakala Leang-leang Geopark, Kepala STIS dan tim melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Maros, Kepala Dinas Pariwisata, Camat, serta Kepala Desa setempat.
“Ini hajatan besar tidak hanya Kemensos, tapi membawa nama Indonesia di kancah dunia yang pelaksanaannya melibatkan banyak pihak terkait agar acara bisa berjalan dengan sukses serta lancar, ” kata Oni.
Sebelumnya, Mensos menyatakan bahwa perhelatan AHLF menjunjung semangat keberpihakan negara-negara ASEAN terhadap para penyandang disabilitas. “_No one left behind_, jadi tidak ada seorang pun yang tertinggal termasuk disabilitas,” tandas Mensos.
Perhelatan ASEAN _High Level Forum (AHLF) on Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025_ akan digelar di Kota Makassar, Prov Sulawesi Selatan, pada 10 – 12 Oktober 2023.
Forum tingkat tinggi tentang Penyandang Disabilitas ini akan dihadiri 200 peserta dari perwakilan Badan Sektor ASEAN, organisasi terafiliasi ASEAN, organsiasi penyandang disabilitas, mitra wicara ASEAN, dan akademisi.
Kemensos menjadi tuan perhelatan tersebut, terus melakukan berbagai persiapan terutama sarana untuk mendukung aksesibilitas bagi peserta yang sebagian besar penyandang disabilitas.
Diagendakan pada 12 Oktober, para delegasi melakukan _site visit_ ke UPT Kemensos, Sentra Wirajaya di Makassar sebagai salah satu _best practice_ penanganan disabilitas yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.
Sebagai tuan rumah, Kemensos menjadikan ajang AHLF untuk memperkenalkan sejarah dan objek wisata yang ada di Kota Makassar dan sekitarnya. Salah satunya dengan menggelar _welcome dinner_ di Fort Rotterdam yang merupakan objek wisata bersejarah.
Melalui pertemuan tersebut, juga akan meneguhkan penguatan kerja sama di Kawasan Asia Tenggara melalui proyeksi kerjasama dan kemitraan yang efektif dalam isu pembangunan yang inklusif disabilitas, (**).