Menu

Mode Gelap
Speedboat rombongan Cagub Maluku Utara meledak, Lima orang Dikabarkan Meninggal Di CEO Forum 2024, Dirut PLN Ajak Selaraskan Langkah Wujudkan Mimpi Indonesia Polri Pernah Mendapatkan Anugrah Sakanti Yana Utama dari Presiden RI, Ini Sejarahnya  Polri Bongkar Sindikat Judi Online yang Dikendalikan Warga Negara Asing Resmikan Produksi Smelter PT Freeport Indonesia, Presiden Jokowi: Dorong Hilirisasi dan Penerimaan Negara

News · 27 Nov 2023 21:20 WITA

Selama Masa Pemulihan, PLN Minta Dukungan Masyarakat Kurangi Pemakaian Listrik 30 Persen


 Selama Masa Pemulihan, PLN Minta Dukungan Masyarakat Kurangi Pemakaian Listrik 30 Persen Perbesar

MAKASSAR,MM — Tanpa henti, PT PLN (Persero) melakukan berbagai upaya untuk terus meningkatkan pasokan listrik sehubungan dengan kondisi kelistrikan di Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel). PLN terpaksa melakukan manajemen beban akibat cuaca ekstrim, khususnya panas yang berkepanjangan sehingga mengakibatkan kondisi debit air yang menjadi sumber utama Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) turun drastis dan mengakibatkan berkurangnya pasokan listrik.

Beberapa hari terakhir, hujan telah turun namun belum bisa sepenuhnya memulihkan pasokan bagi PLTA. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga masih terus dilakukan, khususnya di daerah tangkapan air di sekitar lokasi PLTA.

Sistem kelistrikan Sulbagsel sangat bergantung pada sumber listrik dari PLTA, yaitu sebesar 33 persen dari total pasokan listrik. Di sisi lain, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dimaksimalkan produksinya secara terus menerus juga perlu menjalani _maintenance_ (pemeliharaan) sehingga manajemen beban harus dilakukan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menjelaskan, pihaknya terus mengupayakan penambahan pembangkit dan mengoptimalkan sistem interkoneksi sistem kelistrikan Sulbagsel yang terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu (Sulawesi Tengah) dan Sulawesi Tenggara daratan sehingga bisa saling menopang.

“Kami upayakan juga dengan penambahan pembangkit yang saat ini sudah masuk 30 MW. Kemudian akan masuk lagi tambahan 50 MW pada akhir Desember 2023. Kami juga sedang lakukan percepatan penambahan pembangkit _Inter Temporary Capacity_ di Punagaya sebesar 200 MW yang ditargetkan masuk sistem pada Maret 2024,” ungkap Andy, melalui rilis yang diterima Metromilenial.id , Senin 27 November 2023.

Lebih lanjut, Andy menyampaikan permohonan maaf terkait manajemen beban yang dilakukan dan berharap masyarakat bersedia bahu membahu dengan menurunkan penggunaan pemakaian listrik sehari-hari sambil menunggu pemulihan sistem kelistrikan.

“Untuk mengurangi dampak dan durasi padam, mohon dukungan masyarakat untuk sementara waktu ini agar bersama-sama mengurangi pemakaian listriknya sekitar 30 persen selama masa pemulihan pembangkit,” tutup Andy, (Red/**).

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

Sekda Jufri Rahman Akui Kualitas Alumni Poltekpar Populer Hingga ke Luar Negeri

13 Oktober 2024 - 16:11 WITA

Harapan Baru dari Energi Bersih untuk Kemajuan Masyarakat Pangkajene Kepulauan

11 Oktober 2024 - 12:09 WITA

Pemprov Sulsel Gelar Rapat Persiapan Penilaian Percontohan Desa Antikorupsi

10 Oktober 2024 - 18:29 WITA

Operasi Pencarian KM Bintang Tamalate Resmi Ditutup, Lima Korban Masih Hilang

9 Oktober 2024 - 22:43 WITA

Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Dhuafa di Makassar, Yayasan Marwan Aras Center Kembali Tebar Kemanfaatan

9 Oktober 2024 - 19:11 WITA

Perkuat Soliditas TNI, Polri Dan Pemerintah Jelang Pilkada, Kapolda Sulsel Berkunjung Ke Forkopimda

9 Oktober 2024 - 13:16 WITA

Trending di News