Menu

Mode Gelap
Update Haji 2025: Petugas Mulai Diberangkatkan ke Arafah Sidang Isbat: Hari Raya Idul Adha 6 Juni 2025 Wagub Sulsel Minta TPID dan TP2DD Bergerak Tepat Sasaran Daker Bandara Siap Sambut Kedatangan Gelombang II Jemaah Haji di Jeddah Sempat Viral di Medsos Sejumlah Koper CJH SUB di Madinah Diturunkan dari Bus, Berikut Penjelasannya!

News · 3 Agu 2022 20:29 WITA

Di Konferensi Internasional, Wawali Makassar Sebut Longwis Solusi Ketahanan Pangan dan Ekonomi


 Di Konferensi Internasional, Wawali Makassar Sebut Longwis Solusi Ketahanan Pangan dan Ekonomi Perbesar

 

BANDUNG – Pemerintah Kota Makassar telah memaksimalkan upaya untuk memenuhi ketersediaan pangan dan ketahanan pangan melalui sejumlah program, di antaranya Lorong Garden yang kemudian ditingkatkan menjadi Lorong Wisata.

Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi dalam Konferensi International Improving City Food Security and Creating Future Work Through Urban Farming Based on Culture and Technology di Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/08).

Dalam pemaparannya di hadapan peserta konferensi yang berkolaborasi dengan Milan Urban Food Policy Pact ini, Fatmawati mengatakan bahwa warga yang bermukim di lorong diberdayakan untuk membudidayakan sendiri aneka tanaman pangan melalui program Lorong Wisata.

” Pemerintah Kota makassar memfokuskan pemenuhan kebutuhan pangan tingkat rumah tangga di lorong melalui program Lorong Garden yang ditingkatkan jadi Lorong Wisata,” ujar Fatmawati Rusdi.

Keterlibatan dan partisipasi masyarakat dengan pendekatan kultural atau Sombere’ ke warga lorong merupakan kunci keberhasilan penerimaan masyarakat terhadap program yang telah dirintis sejak beberapa tahun lalu ini.

Kata dia, ragam sarana produksi telah didistribusikan melalui OPD terkait. Begitu pula dengan pelatihan dan edukasi hingga pendampingan pembudidayaan tanaman pangan juga rutin dilakukan.

“Bantuan sarana produksi dan pembinaan budidaya juga diberikan kepada penerima manfaat di lorong, agar dapat memanfaatkan lahan pekarangan agar dapat menghasilkan sumber pangan yang bergizi, sehat, seimbang dan aman,” sambungnya.

Selain ketersediaan, peningkatan kualitas pangan serta akses pemasaran produk pangan lorong telah memanfaatkan teknologi. Fatmawati Rusdi menyebut pemanfaatan teknologi didukung sistem Smartcity yang telah diterapkan di Makassar

Dengan begitu, aspek produksi, mutu dan keamanan pangan serta perluasan akses pasar dengan penerapan digitalisasi pemasaran bisa dilakukan dalam satu paket.

“Selain menciptakan ketahanan pangan tingkat rumah tangga atau lorong, kita juga kembangkan sehingga menjadi ketahanan ekonomi. Caranya kita digitalisasi pemasaran, begitu juga dengan startup yang ada di lorong-lorong,” jelasnya.

Meski begitu, dia berharap perlunya komitmen bersama untuk mewujudkan ketahanan pangan yang komprehensif, berkelanjutan dan berkesinambungan.

Di akhir, Fatmawati menandatangani komitmen bersama para walikota untuk terlibat dalam peningkatan kota untuk memenuhi ketahanan pangan dan menciptakan kerjasama di depan depan melalui urban farming dengan pendekatan budaya dan teknologi, (**).

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

MAC Kembali Berbagi di Beberapa Panti Asuhan di Wilayah Kecamatan Tallo, Makassar

13 November 2025 - 12:00 WITA

STIMI YAPMI Makassar Sukses Gelar Wisuda ke-XXII, Kukuhkan 94 Lulusan Termasuk dari Malaysia

5 Oktober 2025 - 23:00 WITA

MAC Kembali Salurkan Bantuan Sembako untuk Fakir Miskin, Dhuafa, dan Panti Asuhan di Makassar

27 September 2025 - 17:23 WITA

Peringatan Maulid Nabi di Aula Masjid Nur Delima, IKA SMAPAT Hadirkan 30 Angkatan

21 September 2025 - 18:35 WITA

STIMI Yapmi Makassar Akan Gelar Wisuda Ke-XXII, 4 Oktober 2025 di Hotel Claro

21 September 2025 - 16:53 WITA

PPKMB STIMI Yapmi 18–20 September 2025 Selesai Dilaksanakan

20 September 2025 - 22:18 WITA

Trending di News