Menu

Mode Gelap
Tiga Tersangka skincare berbahaya masuk Rutan, Jadwal sidang perdana menanti! Google buka suara soal Dollar AS ke Rupiah “anjlok” ternyata… Indonesia Desak Malaysia Serius Soal Kasus 5 WNI Ditembak Isra Mikraj Tingkat Kenegaraan 2025, Menag Tekankan Keseimbangan Sabar dan Syukur Saudi Apresiasi Indonesia Kelola Haji secara Profesional dan Humanis

Sulsel · 17 Mei 2024 23:12 WITA

Jadi Pilot Project ILP, Kemenkes Tinjau Puskesmas Bontobangun 


 Jadi Pilot Project ILP, Kemenkes Tinjau Puskesmas Bontobangun  Perbesar

BULUKUMBA, MM | Saat ini Pemerintah Kabupaten Bulukumba yang didukung Kementerian Kesehatan bersama USAID-Momentum melaksanakan program Integrasi Layanan Primer (ILP) berbasis siklus hidup

Lokus pendampingan Program ILP ini dilaksanakan di Puskesmas Bontobangun dan Pustu Bontoharu Kecamatan Rilau Ale yang dimulai sejak November 2023 yang lalu.

Dalam program ILP ini semua warga, baik balita, remaja, dan Lansia yang datang di Puskesmas, Pustu dan Posyandu akan discreening terkait kondisi kesehatannya, sehingga bisa diketahui kondisi kesehatan atau riwayat penyakit setiap warga.

Data ini akan terus diupdate secara digital, sehingga memudahkan petugas kesehatan untuk melakukan pencegahan atau mengantisipasi terjadinya penyakit yang lebih kronis.

Untuk memastikan program ini berjalan dengan baik, tim Kemenkes bersama USAID-Momentum melakukan peninjauan langsung ke lokus dampingan pada 15-16 Mei 2024.

Senior Program Manager USAID MOMENTUM Provinsi Sulawesi Selatan, dr. Salwa Mochtar, MARS mengatakan replikasi program ILP ini minimal diterapkan di 10 Puskesmas di Kabupaten Bulukumba.

Tidak hanya di Puskesmas, tapi Salwa Mochtar berharap layanan Pustu dan Posyandu juga harus disiapkan seperti infrastruktur, kebutuhan Bahan Medis Habis Pakai dan pelatihan kader.

“Kita juga berharap ada kolaborasi lintas sektor seperti Dinas PMD dan Pokja PKK,” ungkapnya.

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf mengapresiasi kunjungan tersebut yang juga dihadiri langsung oleh Chief of Party USAID Momentum Maryjane Lacoste.

Andi Utta sapaan akrab bupati mengatakan program ILP ini sejalan dengan upaya membangun masyarakat yang sehat sehingga lebih produktif.

Andi Utta mengajak untuk membangun budaya masyarakat yang sehat dengan mengubah cara pandang, dan perilaku masyarakat untuk lebih peduli pada Perilaku Hidup Sehat.

“Integrasi layanan kesehatan ini sangat penting kita wujudkan sebagai bagian dari transformasi pelayanan yang fokus pada aspek promotif dan preventif,” pintanya.

Untuk diketahui USAID Momentum bersama dengan para pemangku kepentingan di tingkat kabupaten akan melakukan studi implementasi di beberapa kabupaten untuk mendapatkan jawaban atau solusi terkait isu-isu pelaksanaan model ILP.

Studi implementasi ini meliputi 4 topik: telehealth antara puskesmas dan pustu-posyandu di Kabupaten Manggarai Barat, jaringan pelayanan pemerintah-swasta di Kabupaten Serang, supervisi fasilitatif di Kabupaten Deli Serdang, dan insentif kader berbasis kinerja di Kabupaten Bulukumba. (**)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

Soal Media, Begini Pendapat Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry

31 Januari 2025 - 14:52 WITA

Orientasi Anggota DPRD Toraja Utara, Jufri Rahman Ingatkan Agar Bersinergi dengan Kepala Daerah

14 November 2024 - 11:59 WITA

Opini: MOMENTUM CICU

28 Oktober 2024 - 20:29 WITA

Resmikan Produksi Smelter PT Freeport Indonesia, Presiden Jokowi: Dorong Hilirisasi dan Penerimaan Negara

25 September 2024 - 18:37 WITA

Tindaklanjuti Pengaduan Warga Makassar, Satpol PP Sulsel Gelar Rapat Koordinasi dan Monitoring

25 September 2024 - 18:26 WITA

Sekda Sulsel Ingatkan Ancaman Pidana Pemilu Jika Kades Tidak Netral di Pilkada

25 September 2024 - 18:22 WITA

Trending di Sulsel