Menu

Mode Gelap
Cek Kesiapan Pilkada Serentak, Prof Zudan PJ Gub Dan Kapolda Sulsel Tinjau 5 Kab Kota Kapolri Tegaskan Kesiapan Jelang Pilkada Serentak 2024 Polri: Pendaftar Rekrutmen Bakomsus Pangan Hingga Hari Kedua 2.953 Orang Ada Apa? Maskapai Dunia Tiba-Tiba Tutup Penerbangan ke China Presiden Jokowi Hadiri Apel Kesiapan Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024

News · 3 Jul 2024 21:54 WITA

BPS Sebut Sulsel Mengalami Surplus Perdagangan Ekspor – Impor Sebesar 390,86 Juta Dollar Amerika 


 BPS Sebut Sulsel Mengalami Surplus Perdagangan Ekspor – Impor Sebesar 390,86 Juta Dollar Amerika  Perbesar

MAKASSAR, MM |  Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) Aryanto mengatakan Provinsi Sulsel masih mengalami surplus perdagangan ekspor-impor pada Januari-Mei 2024 sebesar 390,86 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp6,4 triliun (kurs Rp16.300).

Menurutnya, Nilai surplus dari transaksi ekspor-impor atas komoditas andalan Sulsel itu sekitar 390,86 juta dolar AS atau sekitar Rp6,4 triliun lebih.

” Januari hingga Mei 2024 berbagai komoditas unggulan yang diekspor ke berbagai negara tercatat sebesar 837,69 juta dolar Amerika Serikat (AS) berbanding jumlah nilai impor, yakni 446,83 juta dolar AS, “ujarnya.

Adapun nilai transaksi ekspor Sulsel secara bulanan (month to month/mtm) mengalami peningkatan 31,11 persen dari bulan sebelumnya atau dari 140,81 juta dolar AS menjadi 184,61 juta dolar AS.

“Untuk perdagangan ekspor dan impor itu setiap bulannya fluktuatif. Data perdagangan pada bulan Mei ini alami peningkatan 31,11 persen dari transaksi 140,81 juta dolar AS menjadi 184,61 juta dolar AS,” jelasnya.

Meski terjadi fluktuasi dalam transaksi ekspor itu, Sulsel masih tetap mengekspor beberapa komoditas unggulan dan juga mengimpor barang-barang penting lainnya.

Namun nilai ekspor masih lebih baik dari transaksi impor setiap bulan, sehingga bisa terus surplus.

Adapun lima komoditas utama yang diekspor pada Mei 2024, yaitu nikel; besi dan baja; bahan bakar mineral; biji bijian berminyak; serta lak, getah dan damar dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 47,42 persen, 26,49 persen, 10,44 persen, 7,53 persen, dan 2,05 persen.

Aryanto menyebut nikel merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar dari Sulsel dengan nilai sebesar 87,54 juta dolar AS; disusul kelompok komoditas besi dan baja sebesar 48,90 juta dolar AS.

Kemudian biji-bijian berminyak sebesar 13,90 juta dolar AS; ikan dan udang sebesar 2,54 juta dolar AS, serta lak, getah dan damar sebesar 3,78 juta dolar AS.

Aryanto menyebutkan ada 10 komoditas unggulan Sulsel yang setiap tahunnya berkontribusi besar dalam perdagangan ekspor, namun lima di antaranya jadi primadona.

Selain dari lima komoditas utama itu, lima lainnya, yakni bahan bakar mineral mencatat transaksi sebesar 19,28 juta dolar AS; disusul garam, belerang dan kapur mencatatkan transaksi sebesar 2,22 juta dolar AS; kakao/biji cokelat (3,34 juta dolar AS); daging dan ikan olahan (640 ribu dolar AS); buah-buahan sebesar 760 ribu dolar AS, (Red/**).

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

Hadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024, Sekda Jufri Rahman Optimistis Ekonomi Sulsel Akan Lebih Baik

1 Desember 2024 - 19:00 WITA

7 Arahan Presiden Prabowo Dalam Puncak Acara HUT Ke-53 Korpri Dihadiri 50 Ribu ASN

1 Desember 2024 - 18:44 WITA

Hadiri Pelepasan Jenazah Raja Gowa XXXVIII, Jufri Rahman Ungkap Andi Kumala Idjo Sosok Penyabar dan Pemaaf

30 November 2024 - 10:44 WITA

HUT Korpri ke-53, Prof Zudan Sampaikan Lima Usulan Strategis ke Presiden Prabowo

30 November 2024 - 10:41 WITA

Akselerasi Pembangunan Listrik Desa Pakeng dan Rajang, PLN gandeng Dinas Lingkungan Hidup

29 November 2024 - 21:34 WITA

Sukseskan Pilkada Serentak 2024, PLN UID Sulselrabar Hadirkan Pasokan Listrik Andal

27 November 2024 - 23:22 WITA

Trending di News