Menu

Mode Gelap
Tiga Tersangka skincare berbahaya masuk Rutan, Jadwal sidang perdana menanti! Google buka suara soal Dollar AS ke Rupiah “anjlok” ternyata… Indonesia Desak Malaysia Serius Soal Kasus 5 WNI Ditembak Isra Mikraj Tingkat Kenegaraan 2025, Menag Tekankan Keseimbangan Sabar dan Syukur Saudi Apresiasi Indonesia Kelola Haji secara Profesional dan Humanis

News · 18 Jan 2025 23:54 WITA

Akademisi Apresiasi Rakor Pangan di Sulsel, Prof Marsuki DEA: Momentum Perbaikan Infrastruktur Pertanian


 Akademisi Apresiasi Rakor Pangan di Sulsel, Prof Marsuki DEA: Momentum Perbaikan Infrastruktur Pertanian Perbesar

Makassar, MM | Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Pangan yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan, yang dipusatkan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat, 17 Januari 2025, dinilai sebagai sebuah momentum untuk meningkatkan infrastruktur pertanian di Provinsi Sulsel.

Betapa tidak, dengan bertemunya para pengambil kebijakan dalam sebuah rapat koordinasi, seperti Menko Pangan, Menteri Pertanian, sejumlah Wakil Menteri, serta Kepala Bulog dan seluruh kepala daerah, maka ini menandakan bahwa Sulsel siap menjadi provinsi penopang swasembada pangan di Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Guru Besar Fakultas Ekonomi Unhas Prof Dr Marsuki DEA, Sabtu, 18 Januari 2025, di Makassar. Dia mengatakan, hasil yang diharapkan ke depan, adalah peningkatan dan optimalisasi peran sektor pertanian Sulsel dalam swasembada pangan.

“Ini akan menjadi penopang kerja pemerintah pusat sekaligus memberi dampak positif bagi kegiatan pembangunan Sulsel dalam skala nasional dan daerah. Saya salut dengan kinerja Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry yang memfasilitasi pertemuan ini. Tentunya infrastruktur pertanian akan meningkat seperti irigasi dan lain-lain,” ujar Prof Marsuki.

Prof Marsuki mengatakan, rapat koordinasi ini sangat penting dan strategis karena melibatkan para pihak terkait. Terutama dinas-dinas, pelaku ekonomi, sektor perbankan, juga para akademisi dari Perguruan Tinggi.

Sebab ada beberapa tema yang dibahas untuk dikoordinasikan, mulai dari pembahasan infrastruktur pengairan, ketersediaan pupuk, jaringan distribusi pangan, budi daya sektor perikanan dan hortikultura, termasuk pemberdayaan penyuluh pertanian.

“Diharapkan bisa melibatkan perguruan tinggi dalam memanfaatkan penelitian di lembaga riset yang siap diterapkan di lapangan. Termasuk melibatkan peran lembaga perbankan di daerah, baik BPD dan BUMN dalam mensupport kesulitan seperti pembiayaan dalam implementasi program kerja yang siap dilaksanakan,” terangnya. (**)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Tim Kreatif

Baca Lainnya

PLN Gerak Cepat Amankan Pasokan Listrik Akibat Banjir di Beberapa Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan

12 Februari 2025 - 12:12 WITA

Cuaca ekstrem melanda sejumlah Wilayah di Sulsel

12 Februari 2025 - 07:50 WITA

Kapolda Sulsel Kunjungi Dua Bocah Korban Penganiayaan di RS Bhayangkara

11 Februari 2025 - 17:37 WITA

Dari Dapur Gizi ke Sekolah: Perjalanan Makan Bergizi Gratis untuk Anak-Anak Sorong

11 Februari 2025 - 16:19 WITA

Mubes dan Milad IKA SMP Negeri 7 Makassar, Prof Fadjry Djufry Harap Berkontribusi untuk Kemajuan Daerah

11 Februari 2025 - 15:55 WITA

Bantuan Hibah Rumah Ibadah Hingga Bufferstock Logistik Penanggulangan Bencana Jadi Kado Pemprov Sulsel di HUT ke-65 Takalar

11 Februari 2025 - 15:47 WITA

Trending di News