Balikpapan – Truk-truk besar yang biasa mangkal di sepanjang jalan Letjend Soeprapto (Kebun Sayur), Balikpapan Barat (Balbar) untuk mengantri Solar Subsidi di SPBU Kebun Sayur, Lapangan Foni kini mulai sepi.
Pasalnya, tepat hari ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan mulai melakukan penertiban dan mengatur jam-jam yang diperbolehkan untuk pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM).
Pengaturan jam-jam pengisian BBM Solar bagi truk-truk besar mendapatkan respon positif dari Sekretaris Komisi III DPRD Balikpapan H Kamaruddin Ibrahim.
“Saya pribadi yang memang Dapil Balikpapan Barat sangat mendukung dengan penertiban truk-truk yang mengantri untuk membeli Solar,” ucap anggota Komisi III DPRD Balikpapan dari Partai NasDem ini.
Anggota DPRD kota Balikpapan dari Dapil Balikpapan Barat asal Partai NasDem yang karib disapa H Aco inipun mengatakan langkah yang di ambil Dishub untuk melakukan penertiban itu sudah cukup bagus. Hanya saja perlu pihak Dishub harus juga mencarikan solusi.
Menurutnya, ketersediaan Solar yang ada juga harus diperhatikan, jangan sampai truk-truk yang biasa mengantri di SPBU Kebun Sayur, kemudian bergeser ke SPBU Kilometer 13, sehingga menambah volume kendaraan yang mengantri disana.
Disinggung mengenai jam-jam yang diatur dalam pengisian BBM Solar di SPBU Kebun Sayur, Politisi Partai NasDem kota Balikpapan ini mengatakan, dirinya menyambut baik aturan yang diberlakukan, hanya saja menurutnya itu bukan solusi yang tepat dalam mengatasi antrian truk-truk besar di kawasan Lapangan Foni.
H Aco menilai, antrian truk-truk besar bisa diatasi dengan cara memindahkan SPBU yang ada di dalam kota ke kawasan yang tidak padat arus lalu lintasnya (luar perkotaan).
Ia mengatakan, selama SPBU pengisian Solar masih ada di dalam kawasan perkotaan, maka antrian truk-truk besar masih akan tetap terjadi.
“Ya kalau truk-truk besar di atur ke Malam Hari untuk mengisi BBM Solar, pastinya akan menjadi semakin semerawut, karena truk-truk besar pastinya akan mencari SPBU terdekat untuk mengisi Solar,” pungkasnya.(**)